Page 184 - Educational HYpnosis
P. 184

Educational Hypnosis (2018)
                                                                Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
                                                                                Zonahypnosis.wordpress.com

                  Anda  lakukan  adalah  membiarkan  siswa-siswa  tersebut  merilekskan  diri.  Dalam
                  cara konvensional, Anda mungkin akan mengajak mereka untuk bercerita, Anda
                  mungkin  akan  menceritakan  sedikit  humor,  dan  berapa  lama  waktu  yang  Anda
                  butuhkan untuk hal tersebut?

                         Berikut  saya  berikan  contoh  kasusnya,  seorang  dosen  linguistik  bahasa
                  Inggris yang akan mengajarkan materi frase kata benda kepada mahasiswa yang
                  sangat tidak tertarik dengan syntax.

                  6.8.1.     Mengubah Belajar Menjadi Bercerita

                  Dosen  tersebut  masuk  ke  ruang  kelas  tanpa  menunjukkan  ketegangan  pada
                  tubuhnya dan wajahnya sendiri. Dia masuk di kelas dengan menampilkan ekspresi
                  yang  sama  saat  dia  akan  masuk  ke  ruang  bioskop  untuk  menonton  film
                  kesukaannya. Para mahasiswa yang melihatnya tidak menangkap adanya beban
                  tugas,  bobot  sks,  ceramah,  atau  pun  pekerjaan  rumah  karena  dosen  tersebut
                  tidak  mengkomunikasikannya  secara  non-verbal.  Dengan  demikian,  tidak  ada
                  beban yang diproses dalam pikiran bawah sadar mahasiswa.

                         Dosen tersebut kemudian duduk di kursinya dan meletakkan berkas-berkas
                  atau  tas  atau  laptopnya  di  atas  meja  dan  berkata  “Saya  sebenarnya  capek
                  membawa berkas-berkas sebanyak ini. Tetapi setiap kali saya melihat Anda, rasa
                  capek saya berangsur hilang. Saya percaya Anda memiliki kekuatan magis yang
                  membuat  saya  selalu  bersemangat.”  Informasi  yang  terkandung  dalam  ucapan

                  dosen  tersebut  dapat  disimpulkan  dalam  pikiran  bawah  sadar  mahasiswa  “Saya
                  beristirahat,  saya  tenang,  saya  rileks”.  Dosen  tersebut  kemudian  melanjutkan,
                  “Bagaimana dengan Anda? Apa yang Anda rasakan ketika melihat saya? Jika Anda
                  merasa  tegang,  merasa  bosan,  baiklah...  saya  tidak  akan  menjadi  orang  yang
                  membosankan  hari  ini...  dan  oleh  karenanya  kita  tidak  akan  belajar  hari  ini
                  (sambil tersenyum lebar).” Apa yang baru saja dikatakan oleh dosen ini bertujuan
                  untuk  menggantikan  “nilai”  mengenai  “belajar”  yang  mungkin  negatif  dalam
                  pikiran  bawah  sadar  mahasiswa.  Dosen  tersebut,  yang  sebenarnya  ingin
                  menyampaikan apa yang akan dipelajari hari ini, mengatakan “Hari ini saya hanya
                  ingin  bercerita,  curhat,  dan  itu  pun  jika  Anda  mengizinkan.  Tetapi  ini  bukan
                  masalah  keluarga.  Saya  hanya  ingin  bercerita  betapa  senangnya  saya  ketika
                  berhasil  memahami  sesuatu...  Apakah  Anda  bersedia  mendengarkan  curhatan
                  saya?”  Apakah  mahasiswa  akan  mengatakan  “Tidak”?  saya  optimis  mahasiswa
                  akan bersedia. “Saya akan curhat betapa sulitnya saya memahami noun phrase

                  beberapa  tahun  lalu,  dan  baru  kemarin  malam  saya  berhasil  memecahkannya.
                  Anda  mau  tahu  ceritanya?”  Dan  dosen  tersebut  mulai  melihat  mahasiswanya
                  menjadi rileks karena yang mereka pikirkan adalah “mendengarkan cerita” bukan
                  “mendengarkan ceramah dosen”.





                                                            177
   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189