Page 187 - Educational HYpnosis
P. 187

Educational Hypnosis (2018)
                                                                Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
                                                                                Zonahypnosis.wordpress.com

                         Melalui  waking  hypnosis,  kita  bisa  mengalihkan,  meningkatkan,  dan
                  mempertahankan fokus mereka. Berikut ini saya berikan contoh kasusnya.

                         Guru  memasuki  ruangan  kelas  yang  sungguh  gaduh  karena  siswanya
                  begitu  menikmati  aktivitas  bercanda,  bermain,  dan  sebagainya.  Guru  kemudian
                  meletakkan  tas  di  atas  mejanya  dan  kemudian  meninggalkan  mejanya  dan
                  mendekati siswa; masuk ke dalam kerumunan atau kelompok siswa, atau berada
                  di  tengah-tengah  kegaduhan  tersebut.  Guru  tersebut  menuju  kelompok  siswa
                  tanpa  bersuara,  tanpa  ekspresi  marah,  hanya  mendekat  saja.  Siswa  kemudian
                  menghentikan  aktivitas  tersebut  dan  sebagian  dari  mereka  akan  menegur
                  sebagian  yang  lain  yang  mungkin  belum  menyadari  bahwa  guru  sedang
                  mendekat.

                         Guru  tersebut  kemudian  mengatakan  “siapa  yang  dapat  melihat  saya,
                  tepuk  tangan  tiga  kali...”  dan  siswa  melakukannya.  Guru  tersebut  melanjutkan
                  “siapa yang dapat mendengarkan saya, tarik napas yang dalam dan hembuskan

                  lagi sebanyak tiga kali...” dan siswa melakukannya. Guru kemudian melanjutkan
                  “siapa yang tahu nama saya, akan mengangkat bola kertas dan menyimpannya
                  untuk  bermain  nanti...”  siswa  akan  melakukannya.  Dan  akhirnya  guru
                  mengatakan “dan siapa yang tahu mata pelajaran yang akan dipelajari hari ini,
                  akan merapikan mejanya dan duduk dengan tenang...” siswa akan melakukannya.
                  Guru akan mengatakan lagi “siapa yang sekarang masih melihat saya, akan terus
                  melihat saya, dan memperhatikan apa yang saya sampaikan sampai jam pelajaran
                  selesai.”  Siswa  akan  merasa  senang  dan  gembira  dengan  hal  ini  dan  itu  akan
                  mempertahankan  fokus  mereka  terhadap  apa  yang  guru  sampaikan  di  kelas
                  hingga  selesai  (jika  guru  tidak  membumbui  kelas  dengan  hal  yang  kurang
                  menyenangkan).

                         Mari kita pecah elemen dari contoh di atas. Ada beberapa hal yang perlu
                  digaris bawahi dari aktivitas yang terjadi di dalam kelas tersebut, yakni:

                      1.  Tepuk tangan (pengalihan);
                      2.  Tarik napas (induksi);
                      3.  Bermain nanti (sugesti penangguhan aktivitas);
                      4.  Duduk tenang (pendalaman);
                      5.  Fokus pada guru dan pelajaran (sugesti anchor dan trigger).

                         Adapun penjelasan dari kelima hal di atas adalah sebagai berikut:

                      -  Kalimat  “siapa  yang  dapat  melihat  saya,  tepuk  tangan  tiga  kali”  memiliki
                         dua  perintah  yaitu  “lihat  saya  sekarang”  dan  “tepuk  tangan  tiga  kali”.
                         Kalimat  ini  merupakan  instruksi  yang  akan  mengalihkan  perhatian  siswa
                         dari aktivitas bermain ke guru. Kalimat di atas juga menghubungkan siswa
                         dengan guru karena bagian pertama “siapa yang dapat melihat saya” akan
                         menghasilkan  rasa  penasaran  siswa  dan  jika  siswa  menepuk  tangan  tiga


                                                            180
   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192