Page 27 - Educational HYpnosis
P. 27

Educational Hypnosis (2018)
                                                                Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
                                                                                Zonahypnosis.wordpress.com

                         Dari  tiga  definisi  di  atas,  kita  bisa  memetik  beberapa  butir  penting  yang
                  relevan dengan kajian educational hypnosis:

                      -  Pengalaman menghasilkan pengetahuan dan keterampilan.
                      -  Pengalaman melibatkan multi-sensory input.
                      -  Pengalaman mengalami pertumbuhan dan perubahan.

                         Pengalaman  menghasilkan  pengetahuan  dan  keterampilan  yang  secara
                  umum  disebut  pengetahuan  atau  keterampilan  empiris.  Meskipun  demikian,
                  Dewey  menekankan  bahwa  tidak  semua  pengalaman  itu  mendidik.  Beberapa
                  pengalaman  dalam  kehidupan  seseorang  itu  bersifat  tidak  mendidik  atau  salah
                  didik. Menurut Dewey, pengalaman yang mendidik di masa lalu akan menopang
                  pengalaman  mendidik  lainnya  di  masa  depan.  Sebaliknya,  pengalaman  apapun
                  yang  mempunyai  pengaruh  menghambat  atau  mendistorsi  pertumbuhan
                  pengalaman selanjutnya adalah pengalaman yang salah didik (2004:10).

                         Dewey  juga  menyebutkan  betapa  pentingnya  menaruh  perhatian  pada
                  pengalaman  dalam  merencanakan,  menjalankan,  dan  mengevaluasi  program
                  pendidikan.  Baginya,  pengalaman  seharusnya  bisa  meningkatkan  keterampilan
                  seseorang. Dewey percaya bahwa sikap dibentuk dari pengalaman. Pengalaman
                  apapun itu akan memicu sikap dan memengaruhi kualitas pengalaman berikutnya,
                  tidak terkecuali pengalaman belajar.

                         Sebagai  pendidik,  kita  harus  mampu  melihat  bahwa  apa  yang  sedang

                  dialami oleh siswa saat ini dipengaruhi oleh pengalamannya di masa lalu. Apapun
                  yang terjadi pada saat ini juga akan memengaruhi pengalamannya di masa yang
                  akan datang. Dengan kata lain, pengalaman itu bersifat berkesinambungan dan ini
                  disebut experiential continuum. Pengalaman juga merupakan sesuatu yang tidak
                  dapat  diisolir.  Pengalaman  adalah  sesuatu  yang  hidup  dan  berkembang  dan
                  demikian  pula  pengetahuan.  Baik  pengalaman  maupun  pengetahuan  dan
                  keterampilan pada dasarnya bersifat sinambung atau senantiasa berada di dalam
                  suatu proses (Garforth, dalam Ord, 2012).

                         Sejenak  kita  kembali  pada  kajian  tentang  otak  dan  ingatan,  kita  akan
                  mengerti bahwa pengalaman merupakan aktivitas atau kejadian ketika informasi
                  diterima  oleh  otak.  Suatu  pengalaman  menghasilkan  pengetahuan  jika
                  pengalaman  tersebut  menyajikan  informasi  yang  diberi  perhatian  hingga
                  dipelajari,  dipikirkan,  dipahami,  disadari,  dan  dimaknai  hingga  menghasilkan
                  ingatan.  Pengalaman-pengalaman  ini  merupakan  stimulus  yang  membentuk
                  jaringan  sinaps  pada  otak  yang  terus  tumbuh,  berkembang,  seiring  dengan

                  pertumbuhan  dan  perkembangan  serta  pemerolehan  pengalaman  baru.  Dengan
                  kata  lain,  bahkan  pengalaman  sangat  memengaruhi  proses  perkembangan  otak
                  (Greenough, Black, dan Wallace, 1987).




                                                             20
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32