Page 39 - Educational HYpnosis
P. 39

Educational Hypnosis (2018)
                                                                Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
                                                                                Zonahypnosis.wordpress.com

                         Disini kita bisa melihat bahwa perilaku atau respons merupakan interface
                  yang terlihat sangat sederhana dan cepat namun di balik itu terdapat mekanisme
                  pikiran  yang  sangat  kompleks.  Hal  ini  mirip  dengan  saat  kita  mengoperasikan
                  suatu  program  komputer.  Jika  kita  salah  memasukkan  perintah,  maka  perintah
                  tersebut  akan  ditolak.  Proses  penerimaan  atau  penolakan  perintah  itu  terkesan
                  sederhana  karena  yang  kita  amati  adalah  interface-nya.  Di  balik  “tampilan”
                  program  tersebut,  terdapat  bersusun-susun  kode  atau  listing  program  yang
                  disusun  atau  ditulis  berdasarkan  prosedur  tertentu.  Agar  suatu  perintah  yang

                  awalnya ditolak dapat diterima, maka kita harus melakukan perubahan pada kode
                  pembangun  program  tersebut.  Begitu  pula  dengan  pikiran  bawah  sadar:  agar
                  sesuatu data dapat diterima (awalnya ditolak) maka harus dilakukan perubahan
                  data di level pikiran bawah sadar, bukan di level pikiran sadar.

                         Data  yang  masuk  ke  pikiran  bawah  sadar,  normalnya,  adalah  data  yang
                  diterima  oleh  pikiran  sadar.  Pada  contoh  di  atas,  penolakan  terhadap  ajakan
                  minum  minuman  keras  merupakan  penolakan  terhadap  direct  message  dari
                  ajakan tersebut. Akan tetapi, ada data yang masuk ke pikiran bawah sadar, yakni
                  data  yang  telah  terkondisi  oleh  pikiran  sadar.  Misalnya,  karena  diajak  minum
                  minuman keras, akhirnya orang tersebut membangun persepsi tentang temannya
                  yang  mengajaknya  minum  minuman  keras  sebagai  teman  yang  kurang  baik.
                  Disini, saya mengajak Anda untuk membedakan ajakan dan tujuan ajakan (direct
                  message) dan data pembentuk persepsi terhadap temannya yang telah terkondisi
                  di areal pikiran sadar (conditioned data). Jika suatu data lolos masuk ke pikiran
                  bawah  sadar  tanpa  melalui  filter  mental,  maka  data  tersebut  kita  sebut passed

                  data.  Biasanya  ini  yang  dilakukan  oleh  para  hypnotist  dan  hipnoterapis  untuk
                  menginjeksi  sugesti  atau  melakukan  desain  ulang  (pemberian  makna  kembali)
                  pada data di pikiran bawah sadar dan proses ini disebut bypass. Pada tataran ini,
                  di dalam educational hypnosis, saya berasumsi bahwa yang diterima atau ditolak
                  dari suatu data adalah pesan (message) atau muatan (content) dari suatu data.

                         Sejenak izinkan saya mengajak Anda kembali pada contoh seorang siswa
                  yang selalu gugup, gemetaran, atau pingsan saat maju di depan kelas. Setiap kali
                  siswa  ini  diminta  maju  di  depan  kelas,  siswa  ini  selalu  menolak  dan  mencari
                  alasan  atau  cara  untuk  menghindari  hal  tersebut.  Jika  siswa  ini  dipaksa  untuk
                  maju di depan kelas, maka siswa ini akan mengalami hal-hal yang sangat tidak dia
                  inginkan.  Siswa  ini  akhirnya  memaknai  “maju  di  depan  kelas”  merupakan  aksi
                  memalukan  diri  sendiri;  padahal  sebenarnya  tidak  demikian.  Ini  merupakan
                  merupakan contoh aktivitas pikiran bawah sadar. Ada informasi di dalam pikiran
                  bawah  sadar  siswa  tersebut  yang  berasal  dari  suatu  pengalaman  di  masa  lalu.
                  Informasi  tersebut  memicu  emosi  dan  berimbas  pada  kondisi  fisiknya.  Untuk

                  mengatasi  hal  ini,  menasihati  pikiran  sadarnya  merupakan  pekerjaan  yang
                  memiliki  persentase  keberhasilan  kecil.  Untuk  membantu  siswa  ini,  maka  harus


                                                             32
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44