Page 40 - Educational HYpnosis
P. 40
Educational Hypnosis (2018)
Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
Zonahypnosis.wordpress.com
dilakukan perubahan informasi atau data di pikiran bawah sadarnya. Memberikan
makna baru terhadap informasi yang tersimpan di pikiran bawah sadarnya
Contoh lain misalnya seorang siswa yang terlihat tidak fokus terhadap
penyampaian materi di kelas. Siswa tersebut sedang memikirkan sesuatu yang
lain. Hal ini terjadi karena ada informasi lain di pikiran bawah sadarnya yang
diangkat ke pikiran sadarnya. Pemicunya bisa karena apa yang sedang dipikirkan
oleh siswa tersebut memiliki muatan emosi yang “mengalahkan” penyampaian
materi yang ada di hadapannya. Ini menyebabkan pikiran sadarnya teralihkan
kepada hal lain. Untuk membantu siswa ini, memintanya untuk fokus
kemungkinan besar akan gagal. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan cara
mengalihkan perhatiannya, bukan meminta dia melakukan pengalihan perhatian.
Di dalam aktivitas keseharian kita, kita melakukan hal-hal secara sadar dan
ada banyak hal yang terjadi pada kita secara bawah sadar, dan juga secara tidak
sadar karena kita memiliki kebiasaan, intuisi, persepsi, kreativitas, dan mindset
yang merupakan aktivitas bawah sadar kita. Ada saatnya aktivitas bawah sadar ini
mendapatkan izin dari pikiran sadar, namun mayoritas aktivitas bawah sadar
menghasilkan respons otomatis tanpa izin pikiran sadar; bahkan seringkali tidak
disadari. Hal ini juga terjadi pada siswa. Jika kita ingin merubah kebiasaan belajar
mereka, maka kita melakukan perubahan pada level bawah sadar. Jika kita ingin
materi yang kita sampaikan terekam dengan baik di dalam ingatan jangka
panjang mereka, maka materi tersebut harus masuk ke pikiran bawah sadar
mereka
Jika Anda masih ingat pembahasan di bagian otak tentang pemberian
perhatian terhadap suatu informasi agar dapat tembus ke cerebral cortex, saya
akan melanjutkan sedikit pembahasan tersebut di bagian ini. Pikiran sadar akan
menentukan apakah suatu informasi harus atau tidak diproses sesuai fungsinya
juga sangat dipengaruhi pada reticular activating system (RAS).
Gunawan (2012b:47) menyebutkan bahwa fungsi RAS ini setidaknya ada 3:
1. Menentukan apa yang harus diperhatikan;
2. Menentukan intensitas perhatian yang diberikan; dan
3. Menentukan jangka waktu atau durasi perhatian diberikan.
Dengan demikian, maka RAS ini merupakan dasar dari kesadaran penuh
dan perhatian pada sesuatu (Parvizi & Damasio, 2001:136). Secara fisik, RAS ini
berada di brainstem. Informasi yang disaring oleh RAS ini akan memasuki sistem
limbik jika ada kesesuaian yang dipicu oleh berbagai hal, salah satunya adalah
emosi (Gunawan, 2012b:47). Emosi merupakan hal yang berada di wilayah sistem
limbik, bahkan sistem limbik disebut sebagai emotional processing system (EPS)
(Noback, et al., 2005:390), dan memainkan peranan penting dalam menentukan
apakah suatu informasi akan diperhatikan atau diabaikan (Bos, 2002).
33