Page 88 - Microsoft Word - Lestari_Modul Ajar MK_Tanpa Kunci Jawaban
P. 88
88
Pendidikan. Tujuan pendidikan pada zaman kerajaan Islam diarahkan
agar manusia bertaqwa kepada Allah S.W.T., sehingga mencapai keselamatan
di dunia dan akhirat melalui “iman, ilmu dan amal”. Selain berlangsung di
dalam keluarga, pendidikan berlangsung di lembaga-lembaga pendidikan
lainnya, seperti: di langgar-langgar, mesjid, dan pesantren. Lembaga
perguruan atau pesantren yang sudah ada sejak zaman Hindu Budha
dilanjutkan oleh para wali, ustadz, dan atau ulama Islam. Kurikulum
pendidikannya tidak tertulis (tidak ada kurikulum formal). Pendidikan berisi
tentang tauhid (pendidikan keimanan terhadap Allah S.W.T.), Al-Qur’an,
hadist, fikih, bahasa Arab termasuk membaca dan menulis huruf Arab.
Pendidikan adalah hak semua orang, bahkan semua orang wajib
mencari ilmu, mendidik diri atau belajar. Pendidikan pada zaman kerajaan
Islam bersifat demokratis. Pada zaman ini pendidikan dikelola oleh para
ulama, ustadz atau guru. Raja tidak ikut campur dalam pengelolaan
pendidikan (pengelolaan pendidikanbersifat otonom).
Metode atau cara-cara pendidikan. Pendidikan dilakukan dengan
metode yang bervariasi, tergantung dengan sifat materi pendidikan, tujuan,
dan peserta didiknya. Contoh metode yang sering digunakan adalah: ceramah
atau tabligh (wetonan) untuk menyampaikan materi ajar bagi orang banyak
(belajar bersama) biasanya dilakukan di mesjid; mengaji Al-Qur’an dan
sorogan (cara-cara belajar individual). Dalam metode sorogan walaupun para
santri bersama-sama dalam satu ruangan, tetapi mereka belajar dan diajar
oleh ustadz secara individual. Cara-cara belajar dilakukan pula melalui
nadoman atau lantunan lagu. Selain itu dilakukan pula melalui media dan
cerita-cerita yang telah digunakan para pandita Hindu-Budha, hanya saja isi
ajarannya diganti dengan ajaran yang Islami. Demikian pula dalam sistem
pesantren atau pondok asrama. Di langgar atau surau, selain melaksanakan
shalat, biasanya anak-anak belajar mengaji AlQur’an dan materi pendidikan
yang sifatnya mendasar. Adapun materi pendidikan yang lebih luas dan
mendalam dipelajari di pesantren.
4. Zaman Pengaruh Portugis dan Spanyol
Latar Belakang Sosial-Budaya. Pada awal abad ke –16 ke negeri kita
datanglah bangsa Portugis, kemudian disusul oleh bangsa Spanyol. Selain