Page 137 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 137

air bersalinitas rendah juga  dipastikan  air tambak  steril dari bakteri
          pathogen sebelum benur  ditebar, dan memilih benur sPF dan F1 yang
          dijamin kualitasnya baik.
          Benur yang di pilih biasanya oleh hatchery  melewati uji tes PCr dan
          harus negatif  dari penyakit seperti  ahPND,  imNV dll.     sederhananya
          sebelum  tebar juga  harus mencoba  di air kolam  yang  akan  ditebari
          selama 24  jam , jika dicoba sedikit benur lincah dan tahan maka baru
          dibeli untuk ditebar di kolam atau tambak yang kita miliki.


          Mengapa Harus salinitas rendah

          udang Vaname dapat  hidup pada salinitas  atau  kadar garam 0,5-45
          permil, pada salinitas rendah  selama 7 siklus pemeliharaan udang
          vaname    belum  pernah terserang  ahPND,  hal  ini digambarkan  airnya
          tidak banyak mengandung bakteri Vibrio.
          Vibrio total tidak lebih dari 4 persen dimana kondisi tersebut termasuk
                                                                       3
                                                                   2
          aman.  Lebih lanjut dikatakan bahwa kemelimpahan vibrio 10 -10  CFu/
          ml merupakan level aman, 103 – 104 CFu/ml merupakan level stress dan
          > 104 CFu/ml merupakan level kritis, dengan dominasi vibrio bakteri
          adalah < 5% level aman, 6-10% adalah level stress dan > 10 % adalah
          level kritis.
          selain itu,  bakteri  vibrio tetap harus diwaspadai yang berada di kolom
          air dan  dasar sedimen  tanah,  juga  ditubuh  organisme (udang)  perlu
          diperhatikan  kemelimpahannya.  Di Tubuh  udang  kandungan  bakteri
          Vibrio masih dibawah 3 x  103 CFu  per ml. Pada air yang bersalinitas
          rendah kehidupan bakteri Vibrio penyebab penyakit udang akan tertekan
          sehingga mengurangi kepadatan Vibrio tersebut.

          untuk  mencegah inveksi  Vibrio  parahaemolitycus  dapat  dilakukan
          sterilisasi air yang tepat diantaranya dimatikan dengan sterilisator yang
          mengandung  zat yang  dapat  menghancurkan  membran Citoplasma
          susuai dosis  yang  dianjurkan,   setengah jam  kemudian  dilakukan
          penambahan kaporit dengan dosis 30 ppm.
          air yang ada dipetakan tambak dilakukan pemberian kincir secara merata
          agar sterilisator  tersebut merata.  Dengan adanya sterilisasi  terserbut
          dapat mematikan semua jenis bakteri termasuk yang bersifat pathogen
          tersebut.  Dengan adanya sterilisasi tersebut dapat dipastikan air steril
          dan dapat dilakukan penebaran benur yang bebas dari penyakit.



          BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG                      123
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142