Page 103 - Tenggelamnya Kapal
P. 103

Sahabatku Hayati.
               Suratmu yang terakhir ini sahabat, sangat mengherankan hatiku. Engkau terlalu banyak was-
               was, terlalu banyak ngelamun. Sebenarnya Aziz tetap cinta kepadamu, sejati dan suci. Tidak
               ada niatnya hendak berkhianat kepadamu dalam negeri yang sejauh ini. Tuduhanmu atas
               perubahan hati suamimu terlalu berat. Agaknya dia kurang banyak di rumah adalah mencari
               ikhtiar yang lain untuk pencukupkan penghidupan. Karena banyak juga saya lihat, belanja
               rumah tangga itu, beres atau tidaknya, bukan bergantung kepada laki-laki, tetapi tiangnya
               kebijaksanaan si isteri juga ........ Teguhkanlah hatimu kembali jangan engkau kurang percaya
               kepada suamimu, di rantau yang sejauh ini.


                                                                                                     Khadijah

               [164]
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108