Page 36 - Tenggelamnya Kapal
P. 36
"Hayati ..... kau kembalikan jiwaku! Kau izinkan aku hidup. Ulurkanlah tanganmu, marilah kita
berjanji bahwa hidupku bergantung kepada hidupmu, dan hidupmu bergantung kepada
hidupku. Yangmenceraikan hati kita, meskipun badan tak bertemu, ialah bila nyawa bercerai
dengan badan."
Matahari pun mulailah bersembunyi ke balik gunung Singgalang. Dan dari sebuah surau di
kampung yang jauh kedengaran bunyi tabuh, diiringkan oleh suara aman:............... Hayya alal
falaaah!