Page 220 - 16Feb18-BG Kristen kelas IX.indd
P. 220
kehidupan, dan sebaliknya memikirkan diri kita sendiri sebagai pihak yang ditanyai
oleh kehidupan setiap hari dan setiap jam. Jawaban kita bukanlah lewat kata-kata
dan meditasi, melainkan dalam tindakan dan perilaku yang tepat. Kehidupan pada
akhirnya berarti memikul tanggung jawab untuk menemukan jawaban yang tepat
bagi masalah-masalahnya dan memenuhi tugas-tugas yang terus-menerus diberikan
kepada setiap pribadi.”
Dapat disimpulkan juga, ketika individu menyatakan bahwa hidupnya itu
bermakna, berarti dia:
1. Secara positif berkomitmen terhadap suatu konsep makna hidup.
2. Konsep makna hidup itu memberikannya suatu kerangka acuan atau tujuan untuk
memandang kehidupannya.
3. Ia memandang kehidupannya berkaitan dengan, atau memenuhi konsep hidup
tersebut.
Menurut Frankl (2003) ciri-ciri orang yang merasakan hidup bermakna dapat
dijelaskan sebagai berikut.
1. Menciptakan karya atau melakukan perbuatan yang baik.
2. Mengalami sesuatu yang indah atau menjumpai seseorang yang kita cintai,.
3. Menentukan sikap yang tepat ketika kita harus berjumpa dengan penderitaan
yang tidak terhindarkan.
Semua ini adalah pengalaman-pengalaman yang diperoleh Frankl sendiri di kamp
konsentrasi. Ia berusaha melakukan perbuatan baik, bahkan ketika ia berada dalam
situasi yang sangat menderita dan sangat tidak baik. Ia terus berusaha mengobarkan
cintanya kepada keluarganya dan orang lain, bahkan ketika ia kehilangan kedua
orang tuanya dan istrinya. Dan akhirnya, ketika ia harus menderita, ia berusaha tidak
tenggelam di dalam penderitaannya itu. Sebaliknya ia menjadikan penderitaannya
sebagai pelajaran yang penting untuk memahami kehidupan secara lebih mendalam.
Ketika Frankl berhasil menemukan makna hidupnya di kamp konsentrasi, hal
itu memberikan kepadanya semangat untuk bertahan. Sementara itu, ada banyak
tahanan lain yang mati karena depresi atau tidak tahan menyaksikan rekan-rekannya
menderita. Frankl mengatakan, ”Di kamp konsentrasi saya menemukan dua macam
tahanan, yaitu mereka yang melihat ke luar dari kisi-kisi penjara dan hanya melihat
gelapnya malam dan suasana yang suram di luar sana, dan mereka yang melihat
ke luar, menengok ke atas dan menyaksikan gemerlapnya bintang di angkasa.
Mereka yang hanya melihat gelapnya malam akhirnya tewas di kamp konsentrasi.
Sebaliknya, mereka yang menikmati gemerlap bintang di angkasa berhasil bertahan
hingga perang selesai dan mereka dibebaskan.”
Kegiatan 2: Diskusi Kelompok
Siswa diminta untuk membut kelompok kecil (3–4 orang) untuk mendiskusikan
Victor Emil Frankl, kehidupannya dan ide-idenya. Selanjutnya, mengaitkan pendapat
Kelas IX SMP
212