Page 224 - 16Feb18-BG Kristen kelas IX.indd
P. 224

mereka sukai dari tulisan tersebut atau memberikan pendapat mereka sendiri tentang
              arti hidup. Setelah itu, siswa akan memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.
              Alternatif lain siswa diminta menuliskan motto hidupnya.
              E. Kaitan Hidup Bermakna dengan Iman Kristen

                 Dalam kehidupan kristiani, iman Kristen memiliki tempat yang sentral, sekaligus
              menjadi identitas kita, terutama di tengah orang lain yang memiliki iman yang
              berbeda. Iman juga berperan sangat penting dalam memaknai hidup kita. Lalu apa
              artinya iman Kristen? Mengapa kita belajar mengembangkan iman Kristen?
                 Sejak komunitas Kristen mulai hadir dan bertumbuh, tujuan komunitas adalah
              untuk membantu menumbuhkan konteks agar iman bisa bertumbuh, dihayati,
              dan ditopang. Bukan berarti apabila kita belajar agama Kristen, maka kita akan
              memiliki iman. Dalam perspektif kristiani, kita menerima bahwa pada dasarnya
              iman berasal dan ditumbuhkan serta dianugerahkan oleh  Tuhan sendiri.  Tuhan
              Yesus mengungkapkan mengenai hal ini dalam Yohanes 15: 16, ”Bukan kamu yang
              memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.” Selanjutnya sesuai dengan hal itu,
              Rasul Paulus mengungkapkan keyakinannya tentang iman Kristen dalam Efesus 2:
              8, ”Sebab kasih karunia, kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu,
              tetapi pemberian  Allah”. Jelas bahwa iman adalah karunia dan digerakkan oleh
              Tuhan, bukan karena usaha maupun kepandaian para pengajar.
                 Memang proses belajar mengajar tidak otomatis dan tidak berarti dapat secara
              langsung menyebabkan tumbuhnya iman seperti analogi orang makan obat yang bisa
              langsung sembuh. Iman adalah pemberian Allah. Iman bertumbuh karena adanya

              respons atau tanggapan terhadap  firman karunia  Tuhan. Iman menjadi nyata dan
              efektif karena karya Roh Kudus dalam hati dan kehidupan manusia.
                 Meskipun iman itu berasal dari Allah, Tuhan berkenan menggunakan aktivitas
              belajar mengajar menjadi suatu wahana dinamika di mana iman dapat berkembang
              dan semakin nyata, dirasakan, serta hidup. Thomas Groome (1990) mengungkapkan
              bahwa iman memiliki tiga ranah penting, yaitu sebagai suatu keyakinan, sebagai
              tindakan mempercayai dan sebagai tindakan atau perbuatan.
              1.  Iman sebagai keyakinan. Di sini iman berada dalam ranah kognitif atau pemikiran.
                 Meskipun demikian, iman tidak boleh direduksi atau dipersempit hanya pada
                 ranah kognitif, seperti penekanan yang terjadi selama ini dalam proses belajar
                 mengajar.
              2.  Iman sebagai suatu tindakan mempercayai. Di sini iman berada dalam ranah
                 afektif (menekankan perasaan) yang mempercayakan dan mempertaruhkan diri
                 kepada Allah dalam diri  Tuhan  Yesus Kristus. Ungkapan ini dapat terwujud
                 pada adanya sikap hormat, menyerahkan diri, berbakti, setia, mengasihi, dan
                 memuliakan Allah.
              3.  Iman sebagai suatu perbuatan. Di sini iman berada dalam ranah psikomotorik
                 atau tingkah laku. Iman dilihat sebagai suatu tanggapan terhadap kasih Allah.




                   Kelas IX SMP
             216
   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229