Page 222 - 16Feb18-BG Kristen kelas IX.indd
P. 222
Kegiatan 3: Doa Penuntun Hidup Bermakna
Sebagai wujud penghayatan serta pemahaman siswa mengenai hidup yang
bermakna, guru meminta siswa menuliskan doa. Guru dapat memberikan contoh-
contoh doa. Upayakan agar dalam menyusun doa bukan hanya penalaran semata-mata
namun juga tampak aspek penghayatan iman siswa terhadap hidup yang bermakna.
D. Hidup Bermakna di Lingkungan Sekolah
Ketika kita mendengar kata ”sekolah”, apa yang pertama kali terbersit dalam
pikiran kita? Sekolah pada dasarnya adalah sebagai organisasi, yaitu unit sosial yang
secara sengaja dibentuk untuk tujuan-tujuan tertentu, yakni untuk memudahkan
pengajaran sejumlah pengetahuan. Sekolah sebagai organisasi memiliki perbedaan
dengan organisasi lainnya. Secara umum yang membedakan sebuah organisasi dari
organisasi yang lainnya adalah tujuan yang ingin dicapai. Apapun pengertian sekolah
menurut kita yang jelas secara umum sekolah memiliki komponen-komponen yang
bersifat fisik seperti lahan dan bangunan, punya kurikulum, terjadi proses belajar dan
mengajar, serta orang-orang yang terlibat di dalamnya.
Sebagai suatu organisasi, sekolah mempunyai suatu sistem yang terkait dengan
sistem lainnya di luar sekolah. Misalnya, orang tua siswa, masyarakat di sekitar
sekolah, dan berbagai dinas yang ada di masyarakat. Hubungan antara sekolah
dengan sistem lain bersifat hubungan timbal balik dan saling mengisi.
Suasana kelas di sekolah bisa hidup, tapi bisa pula mati. Suasana yang hidup
ditandai dengan para siswa yang aktif dan responsif, sedangkan suasana kelas
yang mati ditandai dengan siswa yang pasif. Suasana kelas harus diusahakan hidup
sehingga baik guru maupun siswa dapat menikmati kebersamaan dan menjadi berkat
bagi sesamanya. Guru menjadi berkat bagi siswanya, sebaliknya siswa menjadi
berkat bagi guru dan sesama siswa.
Dalam lingkungan sekolah kita juga ingin menemukan makna hidup. Banyak
usaha yang dilakukan oleh orang-orang di lingkungan sekolah untuk dapat menemukan
makna hidup. Dengan menemukan makna hidupnya, manusia memang menjadi
bersemangat dalam menjalani kehidupannya. Dalam usaha menemukan makna hidup,
manusia melakukan berbagai cara. Misalnya, ada sebagian orang dalam mencari
makna hidup memusatkan perhatian pada pemenuhan kebutuhan jasmani melalui
harta kekayaan. Dalam lingkup sekolah, sebagian orang menganggap makna hidup
dapat ditemukan dengan memiliki kepandaian dan ilmu sebanyak-banyaknya, karier,
dan jabatan setinggi-tingginya, gelar yang tinggi, atau mencari popularitas. Memang
hal itu tidak salah, sayangnya tidak hanya itu saja makna hidup dapat ditemukan.
Sebaliknya dalam keadaan yang menderita, maupun tertekan kita manusia juga
dapat menemukan makna hidup. Penghayatan akan penderitaan dan tanggapan apa
yang kita berikan saat mengalami kesulitan akan memotivasi kita untuk menemukan
makna hidup.
Kelas IX SMP
214