Page 136 - kebudayaan
P. 136
Keganasan revolusi digambarkan dalam novel JTU terlihat dalam
permasalahan berat yang dialami para tokoh dalam novel ini, misalnya
adanya siksaan dari kaum penjajah, keadilan yang diinginkan rakyat,
kebahagiaan hidup yang hakiki, harta benda, arti sebuah keluarga,
ketakutan, kegagalan, kebengisan, musuh, dan kematian. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa novel JTU sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan.
1. Perjuangan Guru Isa dalam Menghadapi Masalah keluarga
Dalam novel Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis (JTU), guru Isa
digambarkan sebagai pejuang kemanusiaan dalam menghadapi re volusi
yang berlangsung pada 1950-an. Sepanjang perjalanan hidupnya, guru
Isa selalu dirundung permasalahan. Guru Isa tidak hanya ikut berjuang
dalam revolusi, tetapi ia juga berani memperjuangkan kelangsungan
hidup keluarganya. Krisis ekonomi merupakan salah satu permasala-
han berat dalam kehidupan keluarga guru Isa pasca-revolusi. Hal itu
karena dalam suasana revolusi yang penuh dengan tekanan, guru Isa
harus bertahan hidup dengan gaji yang sangat kecil sebagai seorang
guru SD di Tanah Abang. Tidak mengherankan bila guru Isa kerap
berutang untuk memenuhi kehidupan sehari-hari keluarga.
Penghidupan yang semakin mahal membuat gaji yang sedikit semakin
tidak cukup. Hutang pada warung sudah dua bulan tidak dibayar. Di-
tambah sewa rumah sudah memasuki bulan ketiga yang belum dibayar.
Sampai-sampai perhiasan istrinya di pajak gadai tidak dapat diambil
lagi (Lubis, 1992: 44).
Dari uraian tersebut, jelas jika keluarga guru Isa tengah me-
ngalami krisis ekonomi. Kebutuhan hidup yang tidak menentu pada Buku ini tidak diperjualbelikan.
masa revolusi membuat guru Isa harus menggadaikan barang berharga
istrinya untuk membayar utang dan sewa rumah. Sebagai kepala ke-
luarga, guru Isa merasa sangat bertanggung jawab untuk mengatasi
permasalahan ekonominya di tengah krisis ekonomi.
Jalan Tak Ada ... 123