Page 168 - kebudayaan
P. 168

BAB IX

              Amir Hamzah dan Chairil Anwar
              dalam Konstelasi Kebangsaan

              Ferdinandus Moses









              A.  Antara Amir Hamzah, Chairil Anwar, dan Bahasa
              Amir Hamzah (1911–1946) dan Chairil Anwar (1922–1949) saling
              terkait dalam kesusastraan Indonesia. Mereka berdua kerap menulis
              gambaran tentang bagaimana Indonesia sebelum dan sesudah ke-
              merdekaan. Hal ini karena keduanya senasib dalam konstelasi ke-
              bangsaan dengan segala permasalahannya. Pada saat itu, perpuisian
              Indonesia ditandai oleh saling memengaruhi antara para penulis.
              Menurut Nirwan Dewanto dalam Seminar Kritik Sastra di Badan
              Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada 19 Juli 2017,  Joko
              Pinurbo dipengaruhi Sapardi Djoko Damono, Goenawan Mohamad
              dipengaruhi Chairil Anwar, dan Chairil Anwar dipengaruhi Amir
              Hamzah (Nirwan, 2017). Keterkaitan mereka tidak sekadar pada batas  Buku ini tidak diperjualbelikan.
              pola intrinsik perpuisian, tetapi juga semangat sekaligus pemikiran.
                  Pemikiran  Amir Hamzah  dalam konteks kebangsaan, dapat
              dilihat dari kesadaran bahwa sesungguhnya kita adalah bangsa yang
              berdaulat melalui bahasa. Seperti diketahui bersama, kedudukan





                                                                          155
   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173