Page 172 - kebudayaan
P. 172

melanjutkan sekolah di Christeljk MULO di Medan (hanya kelas 1)
              dan Christeljk MULO Menjangan, Jakarta (kelas 2 dan 3; tamat 1927).
              Amir Hamzah kemudian melanjutkan sekolah di AMS-A Algemeene
              Middelbare School (AMS-A) Solo, Jurusan Sastra Timur. Di sana, ia
              menjadi ketua Indonesia Muda Cabang Solo dan menjadi redaktur
              majalah Garuda Merapi.
                  Setelah tamat AMS, Amir Hamzah meneruskan ke Sekolah Ha-
              kim Tinggi di Jakarta. Setelah orangtuanya meninggal, ia menjadi guru
              di Perguruan Rakyat di Kramat 174 (kini RS. Kodam V Jaya) untuk
              tambahan biaya sekolah. Bersama S. Takdir Alisjahbana, Armijn Pane,
              Achdiat K. Mihardja, Amir Hamzah mendirikan majalah Pujangga
              Baru pada 1933.
                  Amir Hamzah menikah dengan Tengku Kamaliah (Putri Sultan
              Langkat) dan mendapat gelar Tengku Pangeran Indra Putra. Ia diang-
              kat menjadi Kepala Luhak Langkat Hilir di Tanjungpura, kemudian
              menjadi Kepala Luhak Teluk Haru di Pangkalan Brandan, lalu ditarik
              ke Keraton menjadi Kepala Bagian Ekonomi Langkat di Binjai. Setelah
              merdeka, Amir Hamzah diangkat menjadi Bupati Langkat. Atas jasa-
              jasanya kepada negara, ia diakui sebagai pahlawan nasional pada 1975.
                  Karya-karya Amir Hamzah, misalnya Nyanyi Sunyi (1937), Buah
              Rindu (1941), dan Sastra Melayu dan Raja-Rajanya (1942). Selain itu,
              ia juga menerjemahkan beberapa karya, di antaranya Setanggi Timur
              (kumpulan sajak penyair Jepang, India, Persia) pada 1939, Bhagawad
              Gita pada 1933, dan Syirul Asyar pada 1934 (Sofyan, 2000).
                  Amir Hamzah disebut Sapardi Djoko  Damono dalam buku
              Paradoks Amir Hamzah sebagai penyair pelopor angkatan Pujangga    Buku ini tidak diperjualbelikan.
              Baru (Hidayat, Atmakusumah, & Kurniawan, 2018). Kepeloporan
              Amir Hamzah terlihat dalam pemaksimalannya terhadap kearkaikan
              sebuah bahasa dan pemaksimalannya terhadap penggunaan bahasa
              klasik. Amir Hamzah seperti membawa perkembangan bahasa hari
              ini kepada masa lampau.




                                                       Amir Hamzah dan ...  159
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177