Page 179 - kebudayaan
P. 179

Tuhanku

                Aku mengembara di negeri asing


                Tuhanku
                di pintuMu aku mengetuk
                aku tidak bisa berpaling


                                  13 November 1943

                Puisi Chairil Anwar dan Amir Hamzah memiliki kesamaan judul,
            yakni Doa. Pembaca dapat mengatakan bahwa Chairil berkomunikasi
            secara personal dengan Tuhan, sementara Amir Hamzah dengan keka-
            sih. Dua bahasa komunikasi yang berbeda; satunya dengan Sang Pen-
            cipta dan satunya lagi dengan manusia. Betulkah demikian? Bisa saja
            Amir Hamzah juga berkomunikasi dengan Tuhan yang dijelmakan nya
            sebagai kekasih. Bila betul demikian, meskipun semantisnya berbeda,
            kedua penyair tersebut tetap “mengendus-tampilkan” perbedaan.

                Perbedaan kedua penyair itu tampak dalam karakter karyanya.
            Amir Hamzah tampil dengan karakter romantik pujangga baru, se-
            mentara Chairil Anwar tampil dengan ciri khas komunikasi langsung
            antara penyair dan Sang Pencipta. Ini merupakan perbedaan yang
            begitu kentara antara kedua penyair tersebut.
                 Selain Doa, karya Amir Hamzah yang akan dibahas adalah Buah
            Rindu II. Puisi Buah Rindu II menunjukkan bahwa tidak ada yang
            abadi dalam kehidupan. Dalam puisi ini, Amir Hamzah menampilkan
            kekecewaan, keputusasaan, rasa tidak berdaya lantaran hidup seperti   Buku ini tidak diperjualbelikan.
            sudah tidak memiliki arti, bahkan ada perasaan ingin meninggalkan
            dunia. Ini merupakan bentuk paradoks batin Amir Hamzah yang
            hendak membenturkan suara lain dalam lingkungannya. Melalui







          166    Narasi Kebangsaan dalam ...
   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184