Page 181 - kebudayaan
P. 181

Turunlah tuan barang sementara
                Beta bertanya sepatah kata
                Adakah tuan melihat adinda?


                Mega telah kusapa
                Margasatwa telah kutanya
                Maut telah kupuja
                Tetapi adinda menatah dia!


                Tema dalam puisi Buah Rindu II adalah pembuktian “kejumawaan”
            Amir Hamzah terhadap realitas harapan yang sewaktu-waktu bisa saja
            berubah dari harapan paling diinginkan.
                Nada dalam puisi Buah Rindu II merupakan pernyataan Amir
            Hamzah bahwa walau harapan masih jauh dari keinginan, ia tidak
            kenal menyerah dan memuji sebuah semangat terpendam yang selalu
            siap untuk dinyalakan.
                Rasa dalam Buah Rindu II dapat ditafsirkan sebagai sebentuk
            perasaan Amir Hamzah dalam menghadapi “padamnya api di hadapan
            setiap langkah kehidupan,” tetapi dibiarkannya terus menyala di dalam
            jiwa.

                Amanat yang disuguhkan Amir Hamzah berupa harapannya
            akan buah kerinduan meskipun dilanda kekecewaan. Hal itu juga
            merupakan realisasi ketulusan pernyataan sikap.

                Puisi Buah Rindu II akan diperbandingkan dengan puisi Sia-Sia
            karya Chairil Anwar.


                Sia-sia                                                         Buku ini tidak diperjualbelikan.

                Penghabisan kali itu kau datang
                Membewa kembang berkarang
                Mawar merah dan melati putih
                Darah dan Suci




          168    Narasi Kebangsaan dalam ...
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186