Page 186 - kebudayaan
P. 186

ralitas sastrawi. Dedikasi keduanya bagi kesusastraan Indonesia sudah
              tidak diragukan lagi. Pengaruh keduanya sangat besar, bahkan sudah
              menjadi “adat-istiadat perpuisian” Indonesia sampai hari ini.

                  Amir Hamzah dan Chairil Anwar ibarat pejuang yang terus
              bergerilya dalam perbaruan sebuah bahasa. Hal ini lantaran sampai
              hari ini mereka terus bertahan sebagai bahan perbincangan yang masih
              asyik untuk dikupas. Walaupun Amir Hamzah wafat dalam situasi
              revolusi sosial 1946 dan Chairil Anwar menyerah pada penyakit yang
              menggerogoti tubuhnya, lintasan zaman terus meniupkan semangat
              keduanya.

              DAFTAR PUSTAKA

              Damono, S. D. (2002). Pedoman penelitian sosiologi sastra. Jakarta: Pusat
                   Bahasa.
              Damono, S. D. (2005). Pegangan penelitian sastra bandingan. Jakarta: Pusat
                   Bahasa.
              Dewanto, Nirwan. (2017). Kritik Sastra yang Memotivasi dan Menginspirasi.
                   Dalam Seminar Kritik Sastra. Disampaikan pada 19 Juli 2017. Jakarta:
                   Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
              Eneste, P. (1995). Mengenal Chairil Anwar. Jakarta: Penerbit Obor Indonesia.
              Eneste, P. (2016). Kumpulan puisi Chairil Anwar: Aku Ini Binatang Jalang.
                   Jakarta: Gramedia.
              Hidayat, B., Atmakusumah, F., & Kurniawan, I. (2018).  Paradoks  Amir
                   Hamzah. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
              Jassin, H. B. (1969). Gema tanah air. Jakarta: Balai Pustaka.
              Jassin, H. B. (1983a). Sastra Indonesia sebagai warga sastra dunia. Jakarta:
                   Penerbit Gramedia.                                           Buku ini tidak diperjualbelikan.
              Jassin, H. B. (1983b). Pengarang Indonesia dan dunianya. Jakarta: Gramedia.
              Jassin, H. B. (1985). Chairil Anwar pelopor angkatan 45. Jakarta: PT Gunung
                   Agung.
              Mohamad, Goenawan. (1981).  Seks, sastra, kita. Jakarta: Pustaka Sinar
                   Harapan.





                                                       Amir Hamzah dan ...  173
   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191