Page 189 - kebudayaan
P. 189
menjadi buku roman. Kerja keras Pram akhirnya membuahkan hasil.
Tahun 1987 roman HSM berhasil diterbitkan pertama kali dalam
bentuk buku oleh Penerbit Hasta Mitra, Jakarta, diedit oleh Pramoedya
Ananta Toer, tata kulit oleh H.R., tata letak oleh Alphabetica, dan
dicetak oleh Percetakan Mutiara. Roman HSM pun menjadi satu-
satunya roman kurun tanam paksa 1830–1870 sebagaimana tertulis
pada sampul roman ini.
Dalam terbitan ketiga ini (terbitan pertama di surat kabar Medan
Priyayi dan kedua di harian Lentera Bintang Timur), Pram memperta-
hankan gaya pengucapan asli dan penulisan cerita hikayat tersebut
ketika pertama kali dimuat di Medan Priyayi, kecuali 25% teks dari
terbitan kedua (Lentera Bintang Timur) yang terpaksa ditanggalkan oleh
Pram karena merupakan pengulangan. Sejumlah judul bab juga ter-
paksa dihilangkan, lalu dibuat lagi dalam bab-bab dan judul-judul baru
yang disesuaikan dengan isi masing-masing bab. Meskipun demikian,
sebagian teks cerita terpaksa ditulis kembali dan disesuaikan dengan
perkembangan bahasa Indonesia sekarang sejauh diperlukan agar lebih
mudah dipahami oleh masyarakat pembaca dewasa ini. Menurut Pram,
Buku ini tidak diperjualbelikan.
Foto: Jonner Sianipar (2020)
Gambar 10.1 Sampul Depan Dan Belakang Roman HSM dari Sumber Hasil Re-
produksi
176 Narasi Kebangsaan dalam ...