Page 190 - kebudayaan
P. 190
terbitan ketiga (1987) itu tidak jauh menyimpang dari terbitan aslinya
yang pertama (1910–1912) yang sudah tidak dapat ditemukan lagi.
Kisah Siti Mariah dalam roman HSM disusun dalam 20 bab sub-
judul, sedangkan bagian penjelasan dari Pram memerlukan dua bab
subjudul. Jadilah keseluruhan roman ini tebalnya 305 halaman, plus 44
(XLIV) halaman berisi penjelasan Pram perihal upaya menghimpun
berbagai lembaran naskah HSM yang telah tercerai-berai dan berada
entah di mana; lima halaman di antaranya halaman preliminaries atau
halaman pendahulu. Kisah Siti Mariah sendiri tamat di halaman 298.
Selanjutnya, halaman 299–305 merupakan catatan tentang senarai
kata-kata asing (Belanda), Indonesia, dan daerah yang muncul dalam
narasi teks cerita.
Penghimpunan kembali naskah HSM dilakukan lintas negara.
Pram tidak sekadar menjadi editor roman HSM, tetapi juga melakukan
pekerjaan besar untuk menyelamatkan roman ini dari kepunahan,
sebagaimana ia menggali, menyelamatkan, dan mendokumentasikan
karya-karya tulis penting lainnya, baik produk sastra maupun esai
dari masa “sebelum Indonesia”. Banyak karya tulis yang diselamatkan
Pram menjadi catatan atau dokumen sejarah masyarakat dan bangsa
Indonesia, demikian juga roman HSM yang memiliki fungsi sungguh
berarti dalam studi pengenalan sejarah bangsa dari aspek literasi sosial
budaya era kolonial pada periode abad ke-19 atau tahun 1800-an.
Masyarakat terjajah yang melek huruf tentu gemar mencari infor-
masi, baik tertulis maupun lisan, untuk kepentingan perjuangan me-
reka melawan penjajah. Bahan bacaan pada masa perang tentu sangat
minim dan diperparah lagi dengan aturan penjajah yang menguasai Buku ini tidak diperjualbelikan.
media massa, mengontrol penerbitan, bahkan memberangusnya
karena tidak sejalan dengan kepentingan politiknya. Untuk kebutuh an
bahan bacaan dalam konteks pergerakan, muncul satu atau dua hasil
terbitan konvensional yang penyebarluasannya terpaksa dilakukan
secara sembunyi-sembunyi atau di bawah tanah. Pada era kolonial,
Kebangsaan pada Era ... 177