Page 115 - Cerita-Rakyat-Pulau-Buru-Kezia-PDF
P. 115
Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru
BALASAN BURUNG PASANG
Marila Buton, S.Pd.I.
ahulu kala, di bagian selatan Pulau Buru, tepatnya di
DNegeri Simi, hidup satu sepasang burung Pasang. Ada
ibu, ayah, dan dua anaknya.
Keluarga burung Pasang itu bersarang di hutan yang
tidak jauh dari Negeri Simi. Hutan itu bernama hutan Ale. Di
hutan Ale, terdapat sebuah pohon besar yang sangat rindang.
Saking rindangnya, pohon itu terlihat angker. Siapa saja yang
melintasi pohon itu, pasti berdiri bulu kuduknya.
Anak-anak burung Pasang tinggal di dalam sarang yang
ada di dahan pohon tinggi. Sarangnya terbuat dari rumput-
rumput dan daun-daun kering yang dirangkai. Di sarang
itulah, anak-anak burung Pasang makan dan tidur.
Burung Pasang memiliki ukuran tubuh yang mungil.
Sorotan mata yang indah bagai memancarkan cahaya. Bulunya
mengkilap dengan perpaduan warna hitam, kuning, dan biru.
Kukunya tajam. Walaupun badannya kecil, tetapi suaranya
terdengar sangat nyaring.
Pada suatu hari, seorang lelaki muda bersama kedua
orang tuanya pergi ke kebun di sekitar hutan Ale. Mereka
hendak mencari bahan makanan seperti umbi-umbian, sayur-
104 104