Page 175 - Cerita-Rakyat-Pulau-Buru-Kezia-PDF
P. 175
Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru
TEROR BUAYA DI TELUK NAMLEA
Amrus Tahir, B.A.
ota Namlea tidak terlihat ketika kita memasuki teluk,
Kkarena letaknya menjorok ke dalam. Memasuki teluk
Namlea yang pertama terlihat di sisi kiri adalah kampung
Pella, Seith, Walapia, Masarete, Kayeli, dan Kaki Aer. Di
sebelah kanan, terdapat dusun Nametek.
Kampung Kaki Aer adalah tempat pemukiman suku
Bugis Makassar. Mereka bermata pencaharian sebagai
nelayan. Di kampung itu terdapat muara kali Waepo. Kali itu
yang menjadi terbesar di teluk Namlea. Hampir di semua sisi
teluk Namlea tumbuh subur hutan bakau. Di dalam hutan itu,
mengalir air cabang dari kali Waeapo. Di tempat itu, banyak
hidup buaya muara dengan berbagai ukuran. Bila matahari
mulai meninggi buaya-buaya muara itu terlihat berjemur. Ada
yang di atas gundukan pasir pantai, ada juga yang di atas kayu
kering. Mereka tampak berjejer dan teratur. Penduduk Kaki
Aer sudah sangat terbiasa dengan pemandangan seperti itu.
Di teluk Namlea, beberapa kali terjadi serangan buaya
terhadap warga setempat. Warga yang sedang memancing atau
menjala ikan kadangkala ditemukan sudah tidak bernyawa.
Di tubuh mereka, tampak luka-luka seperti bekas terkaman
binatang buas, buaya atau ikan hiu. Tidak hanya sekali, tetapi
164 164