Page 184 - Cerita-Rakyat-Pulau-Buru-Kezia-PDF
P. 184
Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru
GUHEBA PENJAGA LAUT BURU
Amrus Tahir, B.A.
iffu, sebuah dusun kecil, terpencil, agak terkucil jauh
Tdari keramaian, terletak di Pulau Buru bagian selatan.
Tiffu mempunyai sebuah teluk yang sangat menawan. Di
belakang kampung Tiffu, berdiri kokoh bukit batu. Pada
dinding bukit batu tersebut, terdapat dua liang besar. Konon
kabarnya di dalam dua liang itulah tinggal 2 ekor burung
Guhebba. Urung itu dikenal sebagai burung raksasa pengawal
Pulau Buru yang menjaga pintu masuk perairan Maluku.
Kebanyakan penduduknya berkebun. Mereka
menanam singkong, ubi jalar, dan umbi-umbian lainnya.
Hasilnya terkadang dibawa ke kampung sebelah untuk ditukar
dengan barang lain. Tidak semua penduduk Tiffu berkebun.
Ada juga sebagian yang menjadi nelayan.
Pada zaman dahulu kala, perairan Pulau Buru menjadi
pintu gerbang masuk para pedagang ke Maluku. Setiap kapal
pasti melewati selat Buru dan Manipa. Saat ke Pulau Buru,
lebih dulu melewati teluk dusun Tiffu. Jadinya, perairan di
teluk Tiffu menjadi ramai. Kapal hilir mudik.
Perairan di sekitar teluk Tiffu itu konon dijaga oleh
dua ekor burung Guheba. Burung Guheba ialah burung elang
yang bertubuh raksasa. Burung itu pemberani dan tidak kenal
takut. Burung Guheba sering membantu penduduk Tiffu.
173 173