Page 191 - Cerita-Rakyat-Pulau-Buru-Kezia-PDF
P. 191
Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru
“Tanaman apa itu?” sang adik penasaran.
“Saya juga tidak tahu. Setelah ini, mari sama-sama kita
lihat!” lanjut kakak.
Kakak dan adik pergi melihat tanaman yang aneh
tersebut. Mereka berjalan perlahan menuju tanaman itu
Ketika sedang asyik berjalan, dari kejauhan sang kakak melihat
tanaman aneh tersebut.
Tanaman yang besar tinggi dan kokoh ini belum pernah
mereka lihat sebelumnya. Pohon itu memiliki batang yang
besar, daun yang lebar, dan buah yang bulat. Tanaman ini
dinamakan sukun.
Melihat bentuk tanaman itu, keduanya merasa takjub. Di
dalam hati kakak dan adik terbersit untuk memilikinya. Ketika
keduanya menghampiri tanaman tersebut, mereka mengamati
mulai dari akar, batang, daun dan buahnya. Mereka semakin
ingin memilikinya.
“Tanaman ini bagus sekali. Karena tidak ada yang
mengakuinya, mulai hari ini tanaman ini jadi milikku,” ujar
sang kakak dalam hati.
Pada saat yang bersamaan adik pun melakukan hal yang
sama.
“Bagus sekali tanaman ini. Saya akan bilang ke orang
tuaku supaya tanaman ini jadi milikku.”
Tanpa pikir panjang, sang kakak langsung mengumumkan
bahwa dia adalah pemilik tanaman itu.
“Tanaman bagus ini akan jadi milikku.”
“Tidak Kak! Tanaman ini harus jadi milikku. Ayah
telah banyak memberikan tanamannya buat kakak. Kali ini
tanaman ini milikku!” tandas adik tak terima.
180 180