Page 200 - Cerita-Rakyat-Pulau-Buru-Kezia-PDF
P. 200

Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru                                              Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru

                  Teriakan Si Kaki Karabu disahuti oleh pemuda Batu
            Merah dan pemuda Leihitu. “Mari kita bubar! Jangan mau
            diadu satu sama lain. Kita bersaudara. Mari kembali ke daerah
            masing-masing  untuk  jaga  cengkeh  dan  pala.  Pelihara  pela
            gandong, ale rasa beta rasa.”
                  Sesaat  kemudian,  bubarlah  semua  pemuda  yang
            berkumpul  di  alun-alun.  Tempat  itu  menjadi  sepi.  Si  Kaki
            Karabu berhasil membongkar tipu daya Belanda. Pertemuan
            itu  rupanya  akan  dijadikan  Belanda  sebagai  tempat  untuk
            memecah belah persatuan orang Maluku.
                  Melihat aksi Si Kaki Karabu, Manggaha dan Laidi
            tampak bengong.  Si Kaki Karabu  menghampiri keduanya
            dan meyakinkan keduanya akan siasat Belanda. Sambil
            menggaruk-garuk kerabu (sakit kurap) di kakinya, ia memberi
            perintah kepada kedua rekannya.

                   “Berangkatlah di sore hari. Saya akan menahan angin
            Tenggara. Saya akan jalankan angin Barat Daya”.

                  Manggaha dan Laidi terperangah menatap Si Kaki Karabu
            itu dengan tatapan tajam antara percaya atau tidak ucapannya
            itu. Tiba-tiba, Si Kaki Karabu berteriak dengan suara lantang

                  “Angkat layar Tenggara. Diam barat daya! Jalan! Kun
            fayaa kun. Jadi maka terjadilah”

                  Benar saja, tiba-tiba angin tenggara berhenti. Sesaat
            kemudian, angin barat bertiup dengan kencang. Angin barat
            yang bertiup dari belakang mengantar mereka ke Pulau
            Kelang. Dalam waktu dua jam saja mereka sudah mencapai
            Pulau Kelang.
                  Sesampainya di Pulau Kelang, mereka menjalankan
            ibadah salat Maghrib. Si Kaki Karabu yang menjadi imam.
            Ternyata selama ini Si Kaki Karabu adalah orang yang berilmu
            tinggi.



                                       189                                                                            189
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205