Page 61 - Cerita-Rakyat-Pulau-Buru-Kezia-PDF
P. 61
Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru
“Panggilkan burung Kasturi ke sini!” perintah Kepala
Hutan. Para pegawal Kepala Hutan segera pergi memanggil
burung Kasturi.
Datanglah burung Kasturi. Burung Kasturi berbulu
putih bercampur hijau. Burung itu terkenal suka menggigit.
Suaranya nyaring. Saat terbang, ia selalu berisik.
“Ada apa Tuan memanggilku?” tanya burung Kasturi.
“Saya memerintahkanmu untuk mencari burung
Talang. Pergilah cari dia!” perintah Kepala Hutan.
Setelah mendengar dan memahami perintah Kepala
Hutan, burung Kasturi pergi mencari burung Talang. Ia terbang
ke seberang lautan. Tiada tampak burung Talang. Burung
Kasturi mencari lagi ke tempat lain. Tetap tidak terlihat burung
Talang. Ia meneruskan pencariannya. Pada suatu tempat,
akhirnya burung Kasturi menemukan burung Talang.
“Hai burung Talang, kamu dipanggil untuk menghadap
Kepala Hutan,” kata burung Kasturi.
“Untuk apa?” tanya burung Talang.
“Nanti saja engkau jelaskan di hadapan Kepala Hutan”
jawab burung Kasturi.
“Boleh, tetapi besok saja saya akan menghadap,” kata
burung Talang.
“Tidak, tidak! Kamu harus menghadap sekarang! Tidak
boleh ditunda,” jawab burung Kasturi.
Mendengar penjelasan burung Kasturi, burung Talang
akhirnya bersiap untuk menemui Kepala Hutan. Keduanya
segera terbang menuju tempat Kepala Hutan. Sesampainya di
hadapan Kepala Hutan, burung Talang disidang di hadapan
semua burung yang ada di hutan itu.
“Mana mahkota burung Polociong?” tanya Kepala
Hutan.
50 50