Page 204 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 204

http://pustaka-indo.blogspot.com


                                       4





               Trinitas: Tuhan Kristen




             Sekitar  tahun  320,  gairah  teologis  yang  membara  merasuki
             gereja-gereja di Mesir, Siria, dan Asia Kecil. Para pelaut dan
             pelancong   melantunkan   senandung    masyhur    yang
             menyatakan  Tuhan  yang  sejati  hanyalah  sang  Bapa,  yang
             tidak  dapat  dijangkau  dan  unik,  tetapi  sang  Putra  tidaklah
             abadi  dan  bukannya  tidak  diciptakan,  karena  dia  mendapat
             kehidupan  dan  wujud  dari  sang  Bapa.  Kita  mendengar
             tentang penjaga tempat pemandian yang menceramahi para
             pengunjung  bahwa  sang  Putra  berasal  dari  ketiadaan;
             tentang  seorang  penukar  uang  yang,  ketika  ditanya  tentang
             nilai  tukar,  malah  memberi  pengantar  jawabannya  dengan
             uraian  panjang  tentang  perbedaan  antara  tatanan  yang
             diciptakan dengan Tuhan yang tidak diciptakan; juga seorang
             tukang roti yang memberitahukan pelanggannya bahwa Bapa
             lebih  agung  daripada  sang  Putra.  Mereka  mendiskusikan
             persoalan  pelik  ini  dengan  semangat  yang  sama  seperti
             orang-orang  memperbincangkan  sepak  bola  di  masa
             sekarang. 1

             Kontroversi  ini  disulut  oleh  Arius,  seorang  pemuka  gereja
             yang tampan dan karismatik dari Aleksandria, yang memiliki
             suara lembut, menawan, dan wajah yang sangat melankolis.
             Dia  melemparkan  sebuah  tantangan  yang  oleh  uskupnya,
             Aleksander,  tidak  mungkin  diabaikan,  tetapi  akan  lebih  sulit
             lagi  untuk  dijawab:  bagaimana  mungkin  Yesus  Kristus



                            ~197~ (pustaka-indo)
   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209