Page 208 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 208

http://pustaka-indo.blogspot.com
             sepenuhnya  berbeda  dari  wujud-wujud  lain  dan  memiliki
             status  sangat  tinggi.  Namun  karena  diciptakan  oleh  Tuhan,
             logos secara esensial berbeda dari Tuhan itu sendiri.

             Yohanes mempertegas bahwa Yesus adalah logos; dia juga
                                                      6
             mengatakan  bahwa  logos  itu  adalah  Allah.   Sungguhpun
             demikian,  menurut  Arius,  Yesus  bukanlah  tuhan  dalam
             hakikatnya,  tetapi  diangkat  Tuhan  ke  status  ilahiah.  Dia
             berbeda  dengan  kita  semua  karena  Tuhan  telah
             menciptakannya  secara  langsung,  sedangkan  makhluk-
             makhluk lain diciptakan melalui dia. Tuhan telah mengetahui
             bahwa  jika  logos  menjadi  manusia,  dia  akan  mematuhi
             Tuhan secara sempurna. Oleh karena itu, Tuhan telah, bisa
             dikatakan  demikian,  menganugerahkan  kesucian  kepada
             Yesus  sejak  semula.  Akan  tetapi,  kesucian  Yesus  bukanlah
             alamiah  baginya:  itu  hanyalah  sebuah  pemberian  atau
             karunia.  Lagi-lagi,  Arius  dapat  menampilkan  banyak  teks
             yang  tampaknya  menopang  pandangan  ini.  Kenyataan
             bahwa  Yesus  telah  menyebut  Allah  sebagai  “Bapa”nya
             mengimplikasikan  sebuah  perbedaan;  kebapakan  pada
             dasarnya  menyiratkan  eksistensi  yang  lebih  dahulu  dan
             menunjukkan  superioritas  terhadap  anak.  Arius  juga
             mengetengahkan  ayat-ayat  biblikal  yang  menekankan
             kerendahan hati dan kerentanan Kristus.

             Arius  tak  bermaksud  merendahkan  Yesus,  sebagaimana
             dituduhkan   oleh   musuh-musuhnya.   Dia   mempunyai
             pandangan  luhur  tentang  keutamaan  dan  kerelaan
             pengurbanan  Yesus,  yang  diyakini  menjadi  jaminan
             keselamatan manusia. Tuhan Arius menyerupai Tuhan para
             filosof  Yunani,  yang  jauh  dan  sangat  transenden  terhadap
             dunia; karena itu pula dia menganut konsep Yunani tentang
             penyelamatan.  Kaum  Stoa,  misalnya,  selalu  mengajarkan
             bahwa  adalah  mungkin  bagi  manusia  yang  baik  untuk



                            ~201~ (pustaka-indo)
   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213