Page 206 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 206

http://pustaka-indo.blogspot.com
             kenyataannya, Kitab Kejadian tidak memuat klaim semacam
             ini.  Penulis  tradisi  Para  Imam  pernah  menyiratkan  bahwa
             Tuhan  telah  menciptakan  alam  dari  kekacauan  primordial,
             tetapi ajaran bahwa Tuhan menghadirkan seluruh alam dari
             sebuah kehampaan absolut sepenuhnya merupakan pendapat
             yang baru. Gagasan ini asing bagi pemikiran Yunani dan tak
             pernah  diajarkan  oleh  para  teolog  semacam  Clement  dan
             Origen,  yang  berpegang  pada  skema  emanasi  Platonis.
             Namun pada abad keempat, orang Kristen mulai sependapat
             dengan kaum gnostis bahwa dunia ini secara inheren rentan,
             tak sempurna, dan terpisah dari Tuhan oleh suatu jurang yang
             sangat  lebar.  Doktrin  baru  penciptaan  ex  nihilo  ini
             menekankan pandangan tentang kosmos yang pada dasarnya
             lemah  dan  sepenuhnya  bergantung  kepada  Tuhan  untuk
             mewujud  dan  hidup.  Tuhan  dan  kemanusiaan  tak  lagi
             serumpun,  sebagaimana  dalam  pemikiran  Yunani.  Tuhan
             menciptakan  setiap  satu  wujud  dari  ketiadaan  tak  bertepi,
             dan  kapan  pun  dia  bisa  menarik  kembali  tangannya  yang
             memberi  sokongan.  Tak  ada  lagi  mata  rantai  wujud  yang
             secara abadi beremanasi dari Tuhan. Tak ada lagi perantara
             alam wujud-wujud spiritual yang mengalirkan kekuatan mana
             ilahi  kepada  dunia.  Manusia  tak  dapat  lagi  mendaki  mata
             rantai  wujud  menuju  Tuhan  dengan  usaha  mereka  sendiri.
             Hanya  Tuhan,  yang  telah  menarik  mereka  dari  ketiadaan
             pada  awalnya  dan  menjaga  mereka  agar  terus  mewujud,
             yang bisa menjamin keselamatan abadi mereka.

             Orang  Kristen  mengetahui  bahwa  Yesus  Kristus  telah
             menyelamatkan     mereka    melalui    kematian    dan
             kebangkitannya; mereka telah diselamatkan dari kebinasaan
             dan pada suatu masa akan ikut dalam eksistensi Tuhan, yang
             Ada dan hidup dengan sendirinya. Lewat suatu cara Kristus
             telah  membuat  mereka  mampu  menyeberangi  jurang  lebar
             yang  memisahkan  Tuhan  dari  manusia.  Pertanyaannya




                            ~199~ (pustaka-indo)
   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211