Page 458 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 458

http://pustaka-indo.blogspot.com
             Mereka mencari perlindungan ke Turki, Balkan, dan Afrika
             Utara.  Kaum  Muslim  Spanyol  telah  memberikan  tanah  air
             terbaik bagi orang Yahudi dibanding di tempat mana pun di
             seluruh  diaspora  sehingga  pemusnahan  Yahudi  Spanyol
             disesali  oleh  kaum  Yahudi  seluruh  dunia  sebagai  bencana
             terbesar yang pernah menimpa mereka sejak penghancuran
             Kuil pada 70 M. Pengalaman diusir menancap kuat di lubuk
             kesadaran   keagamaan    Yahudi   melebihi   masamasa
             sebelumnya.  Pengalaman  tragis  itu  membawa  pada
             pertumbuhan  bentuk  baru  Kabbalah  dan  perkembangan
             konsepsi baru tentang Tuhan.

             Periode ini juga merupakan tahun-tahun yang sulit bagi umat
             Muslim di berbagai bagian dunia yang lain. Abad-abad yang
             menandai  keberhasilan  invasi  kaum  Mongol  telah
             mengakibatkan—mungkin     secara   tak   terhindarkan—
             timbulnya konservatisme baru, karena orang-orang berupaya
             untuk menemukan kembali apa yang telah hilang. Pada abad
             kelima  belas,  kaum  ulama  dari  madrasah-madrasah  Sunni
             menyatakan bahwa “pintu ijtihad telah tertutup”. Sejak saat
             itu, kaum Muslim harus tunduk (taqlid) pada pemikiran para
             mujtahid  masa  lalu,  khususnya  yang  menyangkut  syariat,
             hukum  Islam.  Tampaknya  tak  akan  ada  lagi  gagasan-
             gagasan inovatif tentang Tuhan, atau tentang apa pun, dalam
             iklim  konservatif  ini.  Namun  demikian,  adalah  keliru  untuk
             mencatat  periode  ini  sebagai  periode  kemunduran  dalam
             Islam,  sebagaimana  yang  sering  dikemukakan  oleh  orang-
             orang  Eropa  Barat.  Marshall  G.S.  Hodgson  dalam  The
             Venture  of  Islam,  Conscience  and  History  in  a  World
             Civilisation,  mengatakan  bahwa  kita  tidak  memiliki
             pengetahuan  yang  memadai  tentang  periode  ini  untuk
             membuat  generalisasi  yang  begitu  meluas.  Adalah  keliru,
             misalnya, untuk berasumsi bahwa terjadi kemerosotan dalam
             sains  Muslim  pada  periode  ini,  karena  kita  tidak  memiliki




                            ~451~ (pustaka-indo)
   453   454   455   456   457   458   459   460   461   462   463