Page 90 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 90

http://pustaka-indo.blogspot.com


                                       2





                      Tuhan Yang Satu




             Pada  742  SM,  seorang  anggota  keluarga  kerajaan  Yehuda
             mendapatkan  penampakan  Yahweh  di  Kuil  yang  dibangun
             Raja  Salomo  di  Yerusalem.  Masa  itu  adalah  saat-saat  sulit
             bagi  bangsa  Israel.  Raja  Uzia  mangkat  pada  tahun  itu  dan
             digantikan  oleh  putranya,  Ahas,  yang  memerintahkan
             warganya  untuk  menyembah  dewa-dewa  pagan  selain
             Yahweh.  Kerajaan  Israel  di  sebelah  utara  berada  dalam
             keadaan mendekati anarki: setelah kematian Raja Yerobeam
             II,  telah  lima  orang  raja  menduduki  takhta  dalam  selang
             antara 746 hingga 736 SM. Sementara itu, Tiglat-Pileser III,
             Raja  Asyur,  bernafsu  betul  untuk  merebut  wilayah  Israel,
             yang  ingin  dia  cakup  ke  dalam  imperiumnya  yang  meluas.
             Pada  722,  penggantinya,  Raja  Sargon  II  berhasil
             menaklukkan  kerajaan  utara  dan  mengusir  penduduknya:
             sepuluh suku di utara Israel dipaksa berasimilasi dan lenyap
             dari  sejarah,  sedangkan  Kerajaan  Yehuda  yang  kecil  sibuk
             mempertahankan diri.

             Ketika  Yesaya  berdoa  di  Kuil  tak  lama  setelah  wafatnya
             Raja  Uzia,  dia  barangkali  juga  tengah  dilanda  perasaan
             gundah; pada saat yang sama dia mungkin juga secara tidak
             nyaman  menyadari  ketidaklayakan  upacara  Kuil  yang
             mewah.  Meskipun  Yesaya  merupakan  bagian  dari  kelas
             penguasa,  dia  memiliki  pandangan  demokratis  dan  populis
             serta  sangat  peka  terhadap  nasib  kaum  miskin.  Tatkala




                            ~83~ (pustaka-indo)
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95