Page 125 - Pendidikan Rusak-Rusakan (Darmaningtyas)
P. 125

guru  yang  kritis karena  mereka  telah  memiliki  daftar  nama-nama
               guru  yang   kritis,  biasa-biasa,  suka  menjilat  dan  cari  amannya
               saja berdasarkan  memo yang diberikan     oleh kepala sekolah  lama.
               Jadi,  mereka  tidak  perlu  melakukan  identifikasi  baru,  tapi  berda-
               sarkan  memo yang sudah     mereka  miliki  itu  tinggal  mencocokkan
               saja  apakah  memo   itu  betul  atau  tidak.  Bila  ternyata  memo  ter-
               sebut  tidak  terlalu  meleset,  maka  pertama-tama  akan  ditempuh
               cara  persuasif  agar  guru  yang  kritis  itu  bisa  ditaklukkan.  Tapi
               bila cara  persuasif  tidak  membuahkan   hasil,  maka  pasti  diterap-
               kan  strategi  lain,  yaitu  hati-hati  dan  tidak  memberikan  jabatan
               strategis  kepada  guru  tersebut.

                    Tuduhan    bahwa  K3S  itu  sebagai  bentuk  mafia  terorganisasi
               dari  para  kepala  sekolah  didasarkan  pada  keputusan-keputusan
               yang  sering  diambil  pada  tingkat  K3S,  dan  keputusan  tersebut
               sering  dianggap   final,  tidak  bisa  diganggu  gugat.  Kebijakan
               Ulangan   Umum    Bersama   (UUB)   yang  oleh  Menteri  Pendidikan
               Yahya  Muhaimin    dihapuskan    misalnya,  di  tingkat  pelaksanaan-
               nya  masih  tetap  berlangsung  hingga  sekarang.  Keputusan   untuk
               tetap  melaksanaan   UUB  itu  diambil  pada  saat  musyawarah  K3S.
               Demikian   pula  keputusan  untuk  memberikan    upeti  kepada  para
               pejabat  pendidikan   di  Kota  Bandung  pada  saat  Hari  Raya  Idul
               Fitri  misalnya,  dilakukan  pada   saat  musyawarah    para  kepala
               sekolah.  Hanya   karena  ada  kepala  sekolah  yang   menolak   dan
               bersuara di media massa, keputusan     itu  lalu dibatalkan. Berdasar-
               kan  beberapa  fakta  di  lapangan  itu,  maka  para  guru  yang  kritis
               meneriakkan    agar  organisasi  K3S  itu  dibubarkan.

                    Betul  K3S  itu  sekarang telah dibubarkan,  tapi  ternyata hanya
               ganti  nama  saja  menjadi  MKS Musyawarah      Kepala  Sekolah) 1  —
                                                (
               tapi  substansi,  semangat,  visi,  misi,  dan  kegiatannya  masih  tetap
               sama,  yaitu  sebagai  kumpulan   para  kepala  sekolah  untuk  mem-
               pertahankan    status  quo  atau  melakukan  kontrol  terhadap  para
               guru,  sekaligus  tempat   pejabat  struktural  meminta   upeti  atau
               melakukan    pemerasan   secara  halus.


               1  Ketika  tulisan  ini  dimuat  oleh  Kompas,  19  Februari  2002,  masih  bernama  K3S.
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130