Page 127 - Pendidikan Rusak-Rusakan (Darmaningtyas)
P. 127
penulis umpai. Pada masa Orde Baru dulu, para pengawas/
j
penilik selalu menekankan segi administratif. Mereka mengawasi
guru melalui administrasi yang dikerjakan oleh guru dalam
bentuk pembuatan SP (Satuan Pembelajaran). Sekarang pun
demikian. Model atau pola kerja para pengawas pun sama de-
ngan masa Orde Baru dulu. Mereka datang ke sekolah-sekolah
hanya bertemu dengan kepala sekolah, melihat kelengkapan ad-
ministratif, dan setelah diberi amplop, langsung pulang. Jarang
sekali pengawas yang datang ke sekolah-sekolah, lalu masuk
ke kelas, melihat cara guru mengajar, dan bila cara mengajarnya
buruk atau keliru, membetulkan dan memberikan contoh meng-
ajar yang baik. Sangat mungkin, pengawas m e m a n g tidak
memiliki pengalaman mengajar yang baik, sehingga mereka tidak
terlalu percaya diri untuk masuk kelas, melihat guru mengajar,
sekaligus memberi contoh mengajar yang baik.
Jadi, sebetulnya Departemen Pendidikan Nasional ambi-
valen. Di satu sisi, mereka bicara mengenai kebijakan pendidikan
yang amat reformis, demokratis, dan memberikan otonomi kepa-
da guru, tapi di sisi lain, tetap melakukan kontrol yang ketat
terhadap para guru melalui para pengawas, yang ternyata belum
mengalami reformasi paradigma maupun metodologi pengawa-
sannya. Akhirnya, yang terjadi, pada tingkat wacana, praksis
pendidikan itu sangat demokratis, otonom, dan reformis; tapi
pada tingkat praktiknya masih tetap seperti masa Orde Baru.
Sebetulnya, bila dirunut ke belakang (secara historis), sejak
dulu keberadaan pengawas pendidikan di sekolah-sekolah for-
mal itu sudah problematis. Institusi itu dibentuk pertama kali
pada zaman penjajahan Belanda. Tujuannya adalah mengontrol
jalannya pendidikan di sekolah-sekolah partikelir, yang pada
masa itu menjadi basis tumbuhnya gerakan kemerdekaan Indonesia.
Ketika Indonesia merdeka, keberadaan institusi pengawas pen-
didikan itu masih tetap dipertahankan. Posisi pengawas menjadi
sangat kuat, karena kemudian menjadi bagian dari aparatus
negara. Pengawas pada masa Orde Baru sungguh menjalankan
peran seperti yang dilakukan oleh pengawas pada masa kolonial,