Page 85 - Pendidikan Rusak-Rusakan (Darmaningtyas)
P. 85

itu  jelas.  Yang  penting  bagaimana  meningkatkan  produktivitas
             dan  pendapatan  negara.  Menangani  parkir juga jelas,  bahwa  bisa
             memperoleh    pendapatan   sebesar-besarnya  dari  sektor  parkir.
             Tapi  menangani pendidikan,  tidak bisa dirumuskan secara seder-
             hana  semacam   itu.  Sebab,  bila  targetnya  adalah  meningkatkan
             nilai  Ebtanas atau  sekarang diganti  UAN  (Ujian  Akhir  Nasional),
             tapi kalau cara-cara yang ditempuh  untuk  itu  sangat keras seperti
             militer,  pasti  akan  menuai  kritik  keras  dari  masyarakat.  Jadi
             memerlukan    keahlian  tersendiri.  Dan  untuk  itu,  memang  diper-
             lukan  orang  yang  memiliki  latar  belakang  pendidikan  maupun
             karir dalam  bidang  pendidikan.  Sulit  bagi  seorang  pejabat yang
             tidak  memiliki  latar  belakang  kependidikan,  baik  studi  maupun
             karirnya,  untuk  mengambil  kebijakan  yang  tepat  dalam  pendi-
             dikan.


                  Bila sekarang  kita  mencoba  menelusuri  di  lapangan, kenya-
             taannya,  di  banyak  daerah,  kinerja  Kepala  Dinas  Pendidikan
             mengecewakan,    seperti yang sudah diprediksi sebelumnya.  Sedi-
             kit sekali  Kepala  Dinas  Pendidikan yang memiliki  prestasi  bagus
             dan  tidak  menimbulkan  masalah  dalam  relasi  dengan  para  guru
             maupun    masyarakat.  Kinerja  mereka  yang  mengecewakan    itu
             dapat  dilihat  dari  banyak  segi.

                  Pertama,  mereka  tidak  paham   persoalan-persoalan   pen-
             didikan  di wilayahnya, sehingga tidak  memiliki konsep pengem-
             bangan  pendidikan  secara jelas,  kecuali  hanya  membangun  fisik
             karena  hal  itu  terkait  dengan  proyek,  dan  berarti  juga  lahan
             korupsi  yang  nyata.  Tidak  mengherankan  bila  75%  dana  pen-
             didikan  di  daerah-daerah  hanya  dialokasikan  untuk  bangunan
             fisik,  baik untuk rehabilitasi gedung-gedung yang  rusak maupun
             membangun    unit  gedung  baru. Jangan  tanya  mereka  bagaimana
             mengembangkan     sistem  pendidikan  di  wilayahnya  agar  pendi-
             dikan  itu  tidak  memiskinkan  dan  memperbodoh     masyarakat,
             sebaliknya dapat  menolong yang miskin  untuk keluar  dari  kemis-
             kinannya.  Bila  mereka ditanya  mengenai  soal  substansi, jawaban
             mereka   akan  seperti  memutar  kaset  dalam  tape  rccorder,  yaitu
             melaksanakan   KBK   (Kurikulum   Berbasis  Kompetensi)  dan  life
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90