Page 88 - Pendidikan Rusak-Rusakan (Darmaningtyas)
P. 88
bersangkutan menolak Golkar, baik tidak mau memilih maupun
secara terang-terangan menjadi anggota partai politik lain. Jadi,
Golkar pada saat itu memiliki andil besar dalam proses marjina-
lisasi guru. Oleh sebab itu, hanya guru yang bodoh saja yang
masih tetap memilih Golkar, karena sudah terbukti Golkar pada
masa lalu memarjinalisasikan peran guru cuma karena perbedaan
keyakinan politik saja. Dan untuk itu, Golkar belum pernah
meminta maaf atas perbuatannya masa lalu itu. Bila ditelisik
lebih jauh, birokrasi yang memainkan peran sekarang ini—yang
memutasi guru secara sewenang-wenang —itu juga birokrasi
warisan Golkar. Bahkan, orang-orangnya mungkin masih setia
pada Golkar. Yang pasti, bukan reformis.
Tindakan para pejabat daerah yang memutasi para kepala
sekolah atau guru yang tidak mereka senangi itu, jelas mencer-
minkan sikap kesewenang-wenangan penguasa daerah dan
menunjukkan ketidakpekaannya terhadap masalah pendidikan.
Yang mereka pertimbangkan hanyalah keamanan dan kenyaman-
an kekuasaan saja. Mereka tidak mempertimbangkan efek peda-
gogis murid kelas III yang akan ujian dan para guru yang sedang
menyiapkan ujian untuk kelas III. Tindakan mereka semata-mata
hanya didasarkan pada kepuasan penguasa saja. Dan celakanya,
kebijakan semacam itu tidak dapat diintervensi oleh Pusat lagi
dengan alasan menjadi wewenang daerah.
Hantu mutasi kepala sekolah dan guru atas kehendak pe-
nguasa itu kini mulai dirasakan, terutama oleh para guru SD
yang posisi tawarnya amat lemah. Bila mereka bersikap kritis
sedikit saja langsung dimutasi. Celakanya, organisasi guru seper-
ti PGRI yang seharusnya membela para guru, justru turut melem-
pangkan jalan mutasi itu.
Hal lain yang mengecewakan para guru dengan adanya
otonomi daerah itu adalah, para guru sekarang merasakan terlalu
birokratisnya pengurusan pangkat atau nasib lain, dibanding
dengan kondisi masa lalu yang lebih sederhana dan cepat. Ini
sungguh ironis, karena otonomi daerah itu, logika linearnya,
membuat urusan guru menjadi lebih sederhana dan mudah