Page 99 - Pendidikan Rusak-Rusakan (Darmaningtyas)
P. 99

Kurikulum        Berbasis    Kompetensi:
               "Agama"       Baru    dalam     Pendidikan        Nasional












              K    urikulum   Berbasis  Kompetensi  (KBK),  selama  tiga  tahun



                   terakhir,  telah  menjadi  wacana  tersendiri  yang  menyedot
              perhatian  semua   orang  yang  terlibat  dalam  pengelolaan  pen-
              didikan:  pejabat tingkat pusat, dinas, kepala sekolah, guru,  peng-
              urus yayasan, murid, dan orang tua murid.  Karena begitu riuhnya
              pembicaraan   mengenai  KBK,  KBK  seolah-olah  menjadi agama"
                                                                      "
              baru  dalam  dunia  pendidikan   nasional.  "Agama"   lain  dalam
              dunia  pendidikan   adalah  konsep   MBS   (Manajemen    Berbasis
              Sekolah)  dan  istilah  "life  skill".  Tapi  pada  kesempatan  ini,  kita
              tidak akan  membicarakan   masalah  MBS,  tapi  lebih  terfokus  pada
              konsep  KBK   dan  tentu  saja  life  skill.
                   Sebagai  "agama  atau  mantra"  baru,  orang  merasa  berdosa
              atau  merasa  kurang  afdal  bila  tidak  mengucapkan  KBK  setiap
              kali membicarakan masalah pendidikan.    Khawatir lidahnya   kelu
              dan  tidak  bisa  bersuara  lagi,  maka  setiap  kali  bicara  soal  pen-
              didikan,  orang  mesti  harus  menyebut  soal  KBK.  Sama  persis
              dengan  para  pejabat  masa  Orde  Baru  yang merasa  berdosa  atau
              kurang   lengkap  bila  tidak  menyebut  "GBHN,   Pancasila,  dan
              UUD   1945"  dalam  setiap  pidato  atau  berbicara  di  depan  publik.
              Kealpaan   mengucapkan    kata-kata  tersebut  memang  dapat  ber-
              buntut  panjang,  seperti  nasib  buruk  berupa  terhambatnya  karir
              atau  dicurigai  sebagai  orang  yang  tidak  memiliki  loyalitas
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104