Page 134 - Tan Malaka - MADILOG
P. 134

Budak.  Spartacus,  keluarga  Crachus  dan  Catalina  membadani  Politik
               anti-Tuan Tanah membela kaum Budak dan Tak Berpunya pada zaman
               Romawi.

               Pertentangan  klas  dalam  Zaman  Feodalisme,  akhirnya  menimbulkan
               pertarungan  klas  yang  dahsyat  antara  Borjuis  Revolusioner  (Madame
               Roland,  Vrgnaud  dan  Brissot)  pada  satu  pihak  dan  Kaum  Ningrat
               dikepalai oleh Rajanya pada pihak lain. Akhirnya pertarungan klas, antara
               kaum  Proletar  di  bawah  piminan  Lenin  dan  Partai  Bosjewiki  dengan
               kaum  Borjuis  di  bawah  Pimpinan  Prof.  Miljukoff  dengan  Partai
               Liberalnya dibantu oleh Karensky dengan Partai Sosialisnya.
               Teranglah  sudah,  bahwa  Sejarah  manusia  itu  tiada  kebetulan  saja.
               Sembarangan,  semau-maunya  saja,  tuval  atau  accident  saja.  Juga  tiada
               semaunya Kodrat diluar Undangnya Masyarakat sendiri. Seperti kemauan
               yang Maha Kuasa, Rohani, Sejarah Manusia itu berjalan menurut Undang
               Masyarakat sendiri.
               Nyatalah sudah Sejarah mansuia itu melalui garis merahnya pertarungan
               klas,  dari  satu  tingkat  ke  tingkat  yang  lebih  tinggi.  Dari  tingkat
               Masyarakat  Perbudakan  ke  Masyarakat  Feodalisme,  dari  sini  ke
               Masyarakat Kapitalis  dan dari sini naik ke tingkat Masyarakat Pekerja.
               Dalam sejarahlah mulanya berlaku Thesis, anti-Thesis dan Synthesis.

               Teranglah  pula  bahwa  pertentangan  dalam  Susunan  Ekonomi  itu,
               membayang  pada  pikiran  kedua  golongan  yang  bertentangan  dalam
               masyarakat  itu.  Pada  satu  pihak  Kaum  Berpunya  dan  Berkuasa  yang
               berpemandangan dan berpolitik, mau mempertahankan Undang dan Tata
               Negara  yang  cocok  dengan  keamanan  Harta  dan  Kekuasannya.  Pada
               pihak  lain  Kaum  Tak  Berpunya  dan  Tertindas  yang  berpemandangan,
               beridaman dan bercita-cita Perlawanan dengan Undang dan Politik yang
               ada.  Akhirnya  kalau  Kaum  Revolusioner  cukup  sadar,  tersusun,  cukup
               sifat  dan  banyak  kaumnya,  cukup  besar  pengaruhnya  dan  cakap
               pimpinannya, menanglah dia dalam pertarungan.

               Jadi manusialah yang membikin sejarah. Tetapi seperti kata Marx pula,
               bukan seperti semuanya sendiri, melainkan menurut alat yang dia peroleh
               dalam masyarakatnya. Kemauan Napoleon tiada bisa melewati batas yang
               ditentukan  oleh  kaum  hartawan  yang  muda  dan  kaum  tani  yang  cerai-
               berai itu. Kemauan Lenin tiada bisa melampaui daerah yang ditentukan
               oleh  industri  dan  kemesinan  Rusia  yang  muda  remaja  itu.  Akhirnya
               kemauan Stalin, Baja, tiada bisa mengabaikan sisa borjuis besar dan kecil
               di Rusia sendiri dan Imperialisme Besar dan Kecil di luar Rusia.



                                                                                         133
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139