Page 275 - Tan Malaka - MADILOG
P. 275

juag  Encyclopaedia  Britannica  maka  filsfaat  tentangan  Atman  dan
             pekerjaan Pantheisme itu terlampau tinggi buat Rakyat Jelata. Sebab itu
             katanya Brahmana yang cerdik mencari kepercayaan yang mendamaikan
             Monotheisme dan Pantheisme. Perdamaian itu bertubuh pada Mahadewa
             Prayapati.  Pada  Mahadewa  ini  berada  keorangan  (personality)  sebagai
             pembikin Alam dan kejiwaan sebagai Brahma, Atamn. Disini kita dapati
             perpaduan  baru:  Pan  Monotheism  (Atman-Mahadewa).  Disini  kita  juga
             ahli borjuis membalikkan kaki keatas dan kepala kebawah.

             Saya pikir pertaruan yang seru antara Kasta Brahma dan lain-lain kasta,
             antara bangsa Arya dan bangsa yang bukan Aryalah yang memaksa Kasta
             Brahmana  berlaku  cerdik,  ialha  mengakui  Dewanya  Kasta  Rendahan
             Bangsa  Arya  atua  bangsa  yang  bukan  Arya  diterima  masuk  kedalam
             Pantheonnya (Mahligainya) para Dewa yang diakui oleh kasta Brahmana.

             KITAB DAN KASTA

             Bukan  sembarangan  orang  malah  bukan  sembarangan  ahli  lagi  bisa
             mengetahui  sejarahnya  dan  kekuasannya  masing-masing  puluhan  Dewa
             Hindu  Asli  serta  sifatnya  Atman  dan  cara  meleburkan  Jiwa  Manusia
             dengan  Atman  itu.  Ditambah  pula  dengan  cara  memuji  dan  memuja
             Dewa  yang  berkenaan  pada  waktu  kelahiran,  perkawinan,  kematian,
             pengikahan dan sebagainya dari seorang Hindu. Pengetahuan dan semua
             pekerjaan  memantra,  memuja  dan  memuji  yang  kita  bentuk  dengan
             perkataan  pemawangan  (kerjanya  pawang;  menentukan  hari  baik  buat
             belajar,  kawin  atau  kenduri,  obat-mengobat  dan  tolak-menolak  bahaya
             dan  penyakit  dll).  Itu  lama-lama  jatuh  pada  golongan  terkhusus  dari
             masyarakat Hindu. Golongan ini akhirnya menjadi golongan terpisah dari
             golongan  lain-lain.  Golongan  inilah  yang  dinamai  Kasta  dan  Kasta  itu
             bukan lagi golongan yang kita kenal, yang ditimbulkan oleh pencaharian
             hidup,  seperti  golongan  tani,  tukang  dan  sebagainya.  Para  anggota
             golongan  tani  atau  tukang  itu  bisa  keluar  dari  golongannya,  amsuk
             golongan saudagar atau golongan terpelajar atau pangreh praja, segenap
             jurusan.  Tetapi  anggota  Kasta  tak  boleh  kawin  dengan  kasta  lain
             walaupun  sekarang  rupanya  sudah  banyak  juga  yang  mengerjakan
             pekerjaan  yang  bukan  pekerjaan  pawang  semata-mata.  Kasta  akhirat
             menterjemahkan  pengetauhan  itu  pada  bngsa  Hindu  yang  berhak,  dan
             memperhubungkan orang Hindu dengan Atman, Brahma, dinamai Kasta
             Brahmana.  Kasta  Brahmana  inilah  akhirnya  yang  memonopoli
             pengetahuan  dan  pekerjaan  yang  berhubung  dengan  kepercayan  Hindu,
             akhirnya pengetahuan tentangan seluk-beluknya kasta. Kasta ini menjadi
             golongan  terpisah,  menjadi  Kasta  Luhur,  wakil  Brahma  didunia  ini.



             274
   270   271   272   273   274   275   276   277   278   279   280