Page 282 - Tan Malaka - MADILOG
P. 282

mempropagandakan  kemerdekaan  sosial  dan  kemerdekaan  pikiran.
               Karma,  ialah  kungkungan  nafsunya  Badan  itu,  bisa  diperhatikan  dan
               Nirwana itu dicapai dengan kepercayaan, pengetahuan dan kelakuan suci.
               Yainisme banyak persamannya dengan Buddhisme.
               Yang  akan  dikemukakan  lebih  panjang  disini  ialah  tentang  compromis
               dari pihak Buddhisme. Karena tentangan ini lebih dikenal dan lebih besar
               pengaruhnya.  Banyak  yang  menyangsikan  akan  adanya  Buddha,  tetapi
               ada pula diantara ahli Barat memberatkan kepercayannya bahwa sungguh
               adanya Buddha, lk 600 tahun sebelum Nabi Isa.
               Gautama  Buddha, anak istri raja Kapilawastu, dari suku gagah perkasa
               meninggalkan istri muda remaja, yang sedang tidur dengan anaknya. Tak
               berani  Putera  Raja  ini  memeluk  mencium  hati  jantung  buah  matanya,
               akarena  takut  kalau  mereka  kelak  bangun.  Begitu  keras  panggilan
               mencari hakekat pada diri pemuda Putera Raja,  yang dibesarkan dalam
               segala  kemewahan.  Hatinya  terharu  memikirkan  orang  muda  bisa  jadi
               tua,  dari  senang  menjadi  sakit  dan  hidup  akhirnya  mati.  Dia  mencari
               Yang-Kekal.  Menurut  adat  Brahmana  masa  itu,  dia  menyiksa  dirinya
               sambil puasa dan bertapa, sampai sering jatuh pingsan. Akhirnya dibawah
               pohon  kayu  dia  memandang  C  a  h  a  y  a.  Tercapailah  maksudnya  dan
               sampai  berumur  80  tahun  ia  mengembangkan  kepercayaannya.  Dia
               mendirikan susunan pendeta yang akan meneruskan pekerjaannya.

               Beratus  tahun  sesudah  ia  meninggal,  sejarah  kepercayaan  yang
               ditinggalkannya itu tinggal dalam gelap-gulita pula. Dikira bahwa pada lk
               tahun  244  satu  Rapat  Besar  diadakan  di  Patna.  Dari  masa  inilah
               Buddhisme dianggap berdirinya sebagai agama.

               Buddhisme membatalkan semua dan siapapun juga Dewa atau Tuhannya
               kasta  Brahmana.  Begitu  juga  seperti  Yainisme,  maka  Buddhisme
               membatalkan  Atmannya  kasta  Brahmana.  Semikian  juga  kitab  Veda
               sebagai  firmannya  Tuhan  tidak  diakui.  Akhirnya  Buddhisme  seperti
               Yainisme  membatalkan  kasta  Brahmana  dan  menganjurkan  persamaan
               serta kemerdekaan sosial dan jiwa.  Ringkasnya  Mahadewa,  Atman dan
               Kasta semuanay dibatalkan!

               Apakah sebab yang terdapat pada b e n d a – l a n t a i (kelas berpolitik,
               ekonomi dari pesawat, serta bumi iklim), maka timbul anti-thesis ini?

               Tentulah  tiada  bisa  saya  jawab  dengan  pasti  dengan  mengemukakakn
               bukti.  Karena  pada  masa  Gautama  Buddha  lahir  dan  mengembangkan






                                                                                         281
   277   278   279   280   281   282   283   284   285   286   287