Page 355 - Tan Malaka - MADILOG
P. 355

jeruk  atau  air  kelapa  yang  tuan  idamkan  dari  semenjak  matahari  turun
             tadi, yang tuan bermula makan dan minum pembuka puasa tuan, banyak
             mengandung zat aslinya si budiman atau bajingan tadi.

             Tuan najiskan, tuan haramkan babi atau anjing! Bisakah tuan jamin tak
             ada zat aslinya babi itu masuk ke dalam jasmani atau rohani tuan. Siapa
             tahu, sayur yang tuan makan itu langsung atau memutar sudah berpadu
             dengan zat asli dan kodratnya si babi atau anjing itu.

             Atau  lembu,  atau  kambing  yang  tuan  anggap  halal  itu  sudah  berpadu
             dengan zat aslinya si babai atau anjing dengan perantaraan daun rumput
             yang  dimakannya  sehari-hari,  udara  yang  dinafaskan  atau  air  yang
             diminumnya.

             Pasti tuan tak bisa tahu bahwa tikar sembayang tuan itu boleh jadi sekali
             tak  lain  melainkan  penjelmaan  zat  aslinya  si  bangsat  atau  babi,  malah
             surat suci tuan sendiri tak bsia menghindarkan diri dari kenajisan karena
             kertas dan tintanya berasal dialam raya juga. Kemahakah tuan mau cari
             yang  suci  bersih?  Adakah  yang  suci  bersih  dalam  Alam  Raya  yang
             bergerak  berpadu  berpisah  bercampur  dengan  tak  putus-putusnya  itu?
             Bisakah satu mahcluk hidup dengan yang suci itu?

             Sekuntum  bunga  yang  cantik  sekali  berurat  pada  benda  yang  manusia
             anggap paling kotor. Benda yang paling harum itu hanya satu bentukan
             saja dari benda yang paling busuk. Yang mulya hanya satu bentukan dari
             yang  hina,  yang  halal  dari  yang  haram.  Harus  mulia  dan  halal  itu
             mendapat  arti  begitu,  kalau  dipandang  dari  satu  penjuru.  Begitu  juga
             busuk,  hina  dan  haram  mendapat  arti  begitu,  kalau  dipandang  dari
             penjuru  lain,  manusia  mengambil  penjuru  memandang  itu  ialah  dari
             penjuru kemanusiaan.

             Alam Raya sendirinya tiada mempunyai penjuru kemanusiaan itu, dalam
             gerakan  Alam  Raya  yang  dialakukan  dalam  tempo  dan  pada  tempat
             dalam keadaan  yang berseluk-beluk; pada sangkutan  yang bertentangan
             hina  itu  bisa  mulia  busuk  bisa  harum,  suci  itu  bisa  najis,  adil  itu  bisa
             zalim, Cuma manusia dari satu penjuru pada satu tempo dan satu kelas
             bisa menciptakan yang indah sendirinya yang mulia semata-mata dan adil
             sendirinya.  Demikianlah  juga  jiwa  manusia  itu  Cuma  salah  satu  dari
             bentuk kodrat yang terambil dalamgerakannya cita-cita masa itu. Riwayat
             gerakan itu pada bumi kita sudah sampai ketingkat dimana mansuia dan
             jiwa yang penting buat manusia bisa ada. Kelak ada temponyabumi kita
             membatalkan  adanya  manusia  dan  jiwanya  itu.  Tetapi  pembatalan  itu





             354
   350   351   352   353   354   355   356   357   358   359   360