Page 48 - Buku Referensi Biopolimer Kitosan
P. 48
atau koformer. Koformer adalah molekul yang membentuk
kompleks padatan dengan API (Active Pharmaceutical
Ingridients) untuk menghasilkan bentuk kokristal. Koformer
dapat berupa cairan atau padatan. Pemilihan koformer yang
memperhatikan bentuk, fraksi molar dan momen dipol yang
menyerupai API akan meningkatkan keberhasilan dalam
pembentukan kokristal. Kriteria pemilihan koformer untuk
produksi obat adalah non toksik dan aman digunakan atau
memiliki status Generally Recognized As Safe ( GRAS).
Mayoritas dasar strategi desain kokristal adalah ikatan
hidrogen. Salah satu dari tujuan utama penelitian kokristal
adalah untuk meningkatkan kelarutan senyawa yang sukar
larut yang termasuk dalam BCS kelas II dan IV. Teknik
kristalisasi ini dapat memodi ikasi sifat isikokimia dari API
sehingga aktivitas intrinsik molekul obat yang baik dapat
dipertahankan. Sebuah penelitian mengenai kokristalisasi
asiklovir telah dilakukan dengan koformer asam suksinat
menggunakan metode penguapan pelarut dengan tiga pelarut
yang berbeda yaitu etanol, asam asetat glasial, dan HCl 0,1N.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa asiklovir
yang berada pada BCS kelas II dapat meningkat disolusinya
dibandingkan dengan asiklovir murni dan campuran isiknya
dengan menggunakan pelarut etanol dan asam asetat glasial.
Sedangkan penggunaan pelarut HCl 0,1N menunjukkan
disolusi yang menurun dibandingkan dengan asiklovir murni
dan campuran isiknya.
Strategi atau metode dalam pembentukan kokristal dapat
dilakukan dengan cara penguapan dan pendinginan (pada
berbagai suhu dan kecepatan), grinding/penggilingan (dengan
atau tanpa bantuan cairan), sonikasi, slurry, dan pelelehan.
Terdapat juga beberapa metode non-tradisional seperti spray
drying, twin-screw extrusion dan supercritical luids. Semua
metode tersebut telah dibuktikan dengan proses yang berskala.
40 BIOPOLIMER KITOSAN DAN PENGGUNAANNYA ALAM FORMULASI OBAT