Page 49 - Buku Referensi Biopolimer Kitosan
P. 49
4. Modifikasi Habit Kristal
Modi ikasi habit kristal dibagi menjadi dua yaitu polimorf
dan pseudopolimorf. Penjelasan dari masing-masing bentuk
modi ikasi ini adalah sebagai berikut :
a. Polimorf
Polimorf dide inisikan sebagai bentuk kristal dari suatu
senyawa yang memiliki lebih dari satu macam bentuk
kristal. Polimorf dalam senyawa farmasi dibagi menjadi
dua bentuk yaitu Enantiotrop dan Monotrop. Enantiotrop
adalah bentuk habit kristal dari polimer yang bisa berubah
ke bentuk yang lain, sedangkan Monotrop adalah bentuk
habit kristal yang tidak bisa kembali ke bentuk awalnya.
Senyawa amorf memiliki energi hidrasi yang lebih besar
daripada senyawa kristalin. Oleh karena itu senyawa amorf
memiliki kelarutan yang lebih baik dibanding dengan
senyawa kristalin. Keadaan metastabil adalah keadaan
diantara bentuk amorf dan kristalin dari suatu senyawa.
Sehingga kelarutan dari senyawa/solute dalam dunia
farmasi diurutkan sebagai berikut : Amorf > Metastabil >
Kristalin.
b. Pseudopolimorf
Sebelum memasuki de inisi pseudopolimorf, terlebih
dahulu harus diketahui de inisi dari solvat dan hidrat.
Solvat adalah suatu bahan aktif obat bentuk kristalin yang
dilarutkan dalam pelarut selain air, sedangkan hidrat
adalah bahan aktif obat bentuk kristalin yang dilarutkan
dalam air.
Adanya solvat dan hidrat ini dalam bentuk kristalin yang
berbeda-beda disebut dengan pseudopolimorf.
Pada umumnya hidrat telah bereaksi dengan air dan
BIOPOLIMER KITOSAN DAN PENGGUNAANNYA ALAM FORMULASI OBAT 41