Page 47 - Buku Referensi Biopolimer Kitosan
P. 47

2.   Pengecilan Ukuran Partikel
                         Kelarutan  obat  secara  intrinsik  berhubungan  dengan
                   ukuran partikel karena semakin kecil ukuran partikel maka luas
                   permukaan  partikel  tersebut  akan  semakin  besar.  Luas  area
                   yang semakin besar akan memperluas interaksi pelarut dengan
                   partikel  zat  terlarut  yang  dapat  meningkatkan  kelarutannya.
                   Metode pengecilan ukuran partikel yang biasa dilakukan dengan
                   cara  comminution  seperti  penggerusan,  pemotongan  dan
                   dengan cara spray drying memerlukan tekanan mekanis untuk
                   disagregasi zat aktif tersebut. Pengecilan ukuran partikel dapat
                   meningkatkan kelarutan dengan cara yang e isien, reprodusibel,
                   dan ekonomis. Akan tetapi gaya mekanik yang terus menerus
                   seperti comminution dapat menyebabkan degradasi pada bahan
                   aktifnya.  Thermal stress  pada  comminution  dan  spray drying
                   juga  dapat  terjadi  dan  harus  menjadi  perhatian  pada  bahan
                   aktif yang memiliki sensitivitas terhadap panas.
                       Selain dengan cara comminution dan spray drying terdapat
                   pula teknik konvensional yang lain untuk memperkecil ukuran
                   partikel  yaitu  mikronisasi.  Mikronisasi  dapat  meningkatkan
                   kecepatan  disolusi  bahan  aktif  dengan  meningkatkan  luas
                   permukaan  namun  tidak  merubah  kesetimbangan  kelarutan
                   dari  bahan  aktif  tersebut.  Sehingga  metode  ini  tidak  tepat
                   untukb ahan aktif dengan dosis tinggi karena tidak merubah
                   kelarutan jenuh dari obat tersebut.



                   3.  Kokristalisasi
                       Dalam  proses  peningkatan  sifat  kelarutan,  laju  disolusi
                   dan bioavailabilitas suatu obat, teknik rekayasa kokristalisasi
                   yang  merupakan  interaksi  obat  dengan  eksipien  koformer
                   telah banyak dikembangkan. Kokristal merupakan komponen
                   molekul netral yang ada dalam senyawa kristalin dengan rasio
                   stoikiometri tertentu. Satu komponen molekul terdiri dari bahan
                   aktif dan senyawa kedua yang disebut sebagai co-crystal former





                                 BIOPOLIMER  KITOSAN DAN PENGGUNAANNYA ALAM  FORMULASI OBAT  39
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52