Page 19 - Logika Matematika
P. 19

4.  Implikasi (Pernyataan Bersyarat)
                     Fungsi disjungsi dalam logika matematika menghubungkan dua atau lebih pernyataan

               sederhana menjadi pernyataan majemuk dengan menggunakan kata hubung “jika…maka…”.

               Notasi impliasi ditandai dengan simbol “⇒". Perhatikan pernyataan majemuk berikut ini: “Jika
               hari hujan maka saya tidak datang ke kampus”. Bila faktanya hari hujan maka sudah pasti saya

               tidak akan ke kampus. Misalkan p: hari hujan dan q: saya tidak datang ke kampus maka dapat
               dituliskan p ⇒ q. Hal  ini mengartikan bahwa  jika  p terjadi (hipotesa)  maka q juga terjadi

               (konklusi). Tetapi perlu diingat bahwa tidak berlaku sebaliknya “ Bila saya tidak datang ke
               kampus maka hari hujan”. Saya tidak datang ke kampus merupakan syarat perlu tetapi belum

               tentu cukup untuk menunjukkan hari hujan. Mengapa? untuk memahami lebih jauh mari kita

               ambil contoh lain.
                     Misalkan “Jika bangun datar PQRS merupakan belah ketupat maka diagonalnya saling

               berpotongan  ditengah-tengah”.  Untuk  menunjukkan  bahwa  diagonal  bangun  datar  PQRS
               saling berpotongan ditengah-tengah adalah cukup dengan menunjukkan bahwa bangun datar

               PQRS adalah belah ketupat, atau bangun datar PQRS adalah belah ketupat merupakan syarat

               cukup  bagi  diagonalnya  untuk  saling  berpotongan  ditengah-tengah.  Sedangkan  untuk
               menunjukkan  bahwa  bangun  datar  PQRS  adalah  belah  ketupat  perlu  ditunjukkan  bahwa

               diagonalnya saling berpotongan ditengah-tengah. Sifat diagonal-diagonal bangun datar PQRS
               saling  berpotongan  ditengah-tengah  merupakan  syarat  perlu  (tetapi  belum  cukup)  untuk

               menunjukkan  bahwa  bangun  datar  PQRS  adalah  belah.  Karena  diagonal-diagonal  suatu

               bujursangkar  juga  saling  berpotongan  ditengah-tengah,  dan  bujursangkar  belum  tentu
               merupakan belah ketupat. Demikian pula syarat cukup tidak harus menjadi syarat perlu karena

               jika diagonal bangun datar PQRS saling berpotongan ditengah belum tentu bangun datar PQRS
               adalah belah ketupat.

                     Perlu  diingat  bahwa  implikasi  p  ⇒  q  bernilai  salah  jika  hipotesa  bernilai  benar  dan
               konklusi bernilai salah dalam hal lain selalu bernilai benar. Kita hanya memperhatikan nilai

               logika  dari  pernyataan  sederhana  tanpa  memperhatikan  hubungan  antara  hipotesa  dengan

               konklusi. Berbeda dengan pengertian implikasi sehari-hari yang mempertimbangkan hubungan
               antara  hipotesa  dengan  konklusi.  Kalau  dalam  kehidupan  sehari-hari  harus  kalimat

               majemuknya harus memiliki kalimat bermakna. Tabel kebenaran untuk disjungsi inklusif dan
               eksklusif disajikan seperti dibawah ini.







                                                                                                       18
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24