Page 271 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 271
bermakna. Lalu Dena bertemu dengan Gatot, lelaki yang
menawarkannya sebotol bir tatkala duduk menantikan
senja di tepi pantai itu. Gatot, orang pertama yang
mengajaknya bersulang untuk hidup yang penuh misteri
dan penuh berbagai kemungkinan.
Pada akhirnya, Gatot, adalah jawaban atas doanya,
kesederhanaan sekaligus kemesraan yang dirindukannya
sejak lama. Dena tidak menolak ketika Gatot menawarkan
bahunya untuk ia bersandar, atau ketika Gatot mengecup
bibirnya. Semua mungkin begitu singkat, tetapi terasa
manis dan Dena ingin ini jadi yang terakhir untuk dirinya.
“Maafkan aku, Na,” kata Gatot terlihat sedih.
“Kenapa baru kamu bilang sekarang, setelah aku benar-
benar cinta sama kamu, Gatot?!” teriak Dena.
“Karena aku juga benar-benar jatuh cinta sama kamu, Na,”
jawab Gatot lirih.
“Tapi seorang lelaki beristri tidak mungkin menduakan
cintanya dengan perempuan lain, Gatot. Itu sama saja
dengan mengkhianati dan menyakiti perasaannya, juga
aku,” keluh Dena.
“Kadang kita tidak bisa memilih kapan dan bagaimana kita
jatuh cinta, Na. Hidup ini selalu punya kejutan,” bela Gatot.
“Meski ini terasa benar, Gatot, tetapi aku mau kamu
memilih hanya satu. Tentukan sekarang juga, aku atau
dia!” kata Dena.
269