Page 273 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 273

*
            Suara ketukan semakin keras di pintu kamar hotel Karma.

            “Buka sekarang juga, Kar!” teriak suara perempuan itu.

            Karma  berdiri  ragu  di  dekat  pintu  kamarnya.  Suara
            perempuan  itu  terdengar  tidak  asing.  Baru  sekitar  satu
            jam,  dia  balik  dari  perjalanan  panjang  di  rumah
            sahabatnya Mandala. Dan sekarang, seseorang berteriak
            di depan kamarnya, pada jam sebelas malam!

            “Dena?” kata Karma membelalak heran, tetapi perempuan
            itu langsung menerobos masuk.

            “Kenapa  kamu  menulis  cerita  tragis  lainnya  untuk  aku,
            Kar? Kenapa lagi-lagi kamu buat aku menderita?” teriak
            Dena dengan air mata berkucuran.

            Karma segera menutup pintu kamarnya dan menghampiri
            Dena.

            “Kamu  orang  yang  sangat  jahat,  Kar!  Kamu  merusak
            hidupku!” kata Dena sambil memukuli Karma.

            “Beri aku kesempatan untuk menjelaskan semuanya, Na!”
            balas Karma sambil menangkis setiap luapan kemarahan
            Dena dengan kedua tangannya.

            Lalu  seketika,  dipeluknya  Dena  sekuat  tenaga,
            perempuan itu masih memberontak, kemudian perlahan,
            amarah tadi berganti menjadi isak tangis sesekali. Mereka
            berdua  terduduk  di  lantai,  ibarat  sepasang  kekasih,  lalu
            akhirnya  rebah,  dan  masing-masing  diam  sejenak,


                                     271
   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277   278