Page 115 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 115
Pemikiran Agraria Bulaksumur
tama studi banding proyek tersebut adalah pentingnya rumah
tradisional di lingkungan orang-orang yang berbahasa Austrone-
sia dari Madagaskar, Indonesia, dan Pasifik. Lagi-lagi, karya
Masri—yang mendapat perhatian teoritik lebih lanjut dari Levi-
Strauss—menggambarkan dengan jelas dalam studi banding ini.
Tahun 1975 disertasinya diterbitkan oleh University of Califor-
nia Press, Amerika Serikat. 12
Selama sebelas tahun ia menetap di Australia , sempat
13
Harsja W. Bachtiar, Umar Kayam, Selo Sumardjan. MIT melakukan penelitian
tentang Indonesia yang di lakukan Clifford Geertz di Mojokuto yang
melahirkan beberapa penelitian lainnya di wilayah itu. Di Yale proyek Indone-
sia pertama kali dilakukan Raymond Kennedy, ia menyusun Bibliografi of Indo-
nesian Peoples and Culture. Antropolog Indonesia yang didik Yale adalah
Koentjaraningrat. Universitas lain juga memiliki program yang sama seperti
Berkely dan Harvard. Sementara di Australia program seperti ini dilakukan
oleh ANU, Monash, dan Queensland University. Masri Singarimbun adalah
antropolog Indonesia yang dididik di ANU. Perancis, melalui mahasiswa
didikkan G. Condominas, di L’Ecole Practique des Hautes Etudes, mereka tertarik
dengan kebudayaan-kebudayaan Indonesia bagian Timur. Selengkapnya lihat
James Danandjaja dalam Manasse Malo, Op.cit., hlm. 281-294
12 James J. Fox “Masri Sahabatku, Sumber Informasi dan Inspirasi,” dalam
Robert Parangin-Angin & Irawati Singarimbun (ed.), Ibid., hlm. 234. “Apa
dan Siapa Sejumlah Orang Indonesia,” Tempo, 1981. “Singarimbun, Masri”
Ensiklopedi Indonesia Vol. 6 (Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve, 1984), hlm. 3192-
3193.
13 Bukan tanpa sebab Masri menetap selama itu di Australia. Pada 1965
ketika disertasinya rampung, di tanah air Indonesia meletus peristiwa politik
paling berdarah (Gestapu, G30S/PKI). Selama masa itu (1966-1973) Masri
menulis dua buah buku tentang masalah kependudukan, yang pertama Gerakan
Pembatasan Kelahiran, terbit tahun 1969. Buku ini mengulas perkembangan
pengalaman praktek Keluarga Berencana di Eropa. Buku kedua membahas
metode kontrasepsi berjudul Kontrasepsi, diterbitkan pada tahun 1970. Kedua
buku ini kemudian diedit dalam bentuk seri populer dan disebarluaskan ke
96