Page 116 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 116

Pemikiran Masri Singarimbun
               menjadi pembantu khusus Atase Militer KBRI di Canberra dan
               research fellow di ANU. Tahun 1968 ketika masih bekerja pada
               research fellow di ANU, Masri mendapat tawaran untuk menjadi
               staf pengajar dari univesitas di Boston. Awalnya ia menyanggupi
               tawaran itu, namun United State Department terlalu lama mengurus
               visanya, sekitar 1 tahun. Selama menunggu itu, minat Masri ber-
               kembang ke masalah kependudukan, ia pun sudah merencanakan
               sebuah penelitian tentang masalah ini.  Dalam sebuah suratnya
               kepada sahabatnya George N. Appell (17 April 1968) minat itu
               tergambar dengan jelas; “Sembari menunggu visa saya, saya
               mengembangkan minat secara serius terhadap masalah-masalah
               kependudukan, program-progaram KB, dan hubungan antara
               kebudayaan dan fertilitas. Saya telah menulis sebuah naskah
               tentang metode kontrasepsi. Apabila tersedia bantuan dana, saya
               tertarik untuk mempelajari aspek-aspek sosial, budaya, dan
               ekonomi, yang melatarbelakangi masalah fertilitas di dalam
                                                14
               masyarakat Jawa, Sunda, dan Batak”.  Pada Minggu 26 April
               1981, ketika meliput tentang Masri di bawah judul “Dr. Masri
               Singarimbun, Indikator Sosial untuk Melihat Kemakmuran Masyarakat
               sudah Patut Disempurnakan”, Kompas menulis, “tahun 1968 itu
               adalah titik balik paling penting pada kehidupan Singarimbun.
               Setelah berkonsultasi dengan istrinya, mereka memutuskan
               membatalkan keberangkatan ke Boston dan segera pindah ke




               desa-desa di Indonesia dengan dukungan dana dari Community Aid Abroad. Lihat
               Anthony Reid, “Sosok Pembaharu Alumni Australia”, dalam Robert Parangin-
               Angin & Irawati Singarimbun (ed.), Ibid., hlm. 158-159.
                   14  George N. Appell, “Mengenang Sahabat Tercinta Pak Masri: Sebuah
               Apresiasi dan Ungkapan Syukur Atas Kehidupan yang Amat Indah,” dalam
               Robert Parangin-Angin & Irawati Singarimbun (ed.), Op.cit., hlm. 200-213.

                                                                   97
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121