Page 117 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 117
Pemikiran Agraria Bulaksumur
disiplin demografi dengan menambah ilmu-ilmu lain yang dibu-
tuhkan”. Masri kembali ke UGM pada tahun 1973, salah satu
keinginan yang juga mendorongnya kembali adalah “Kami ingin
membesarkan dan mendidik anak-anak di Indonesia,” ujarnya.
Keinginan itu terlembagakan dalam dua institusi yaitu UGM
sebagai Dosen di Fakultas Ekonomi (1973-1977) dan Pusat Studi
Kependudukan (1973-1983) sebagai pendiri sekaligus direktur
pertama. 15
Kesibukan sebagai direktur sebuah lembaga penelitian
16
terkemuka di masa itu , tidak membuatnya abai terhadap
15 Hal ini juga didorong oleh sebuah peristiwa pada tahun 1973. Saat itu
Prof. Dr. Sukadji Ranuwihardjo berada di Canberra dalam suatu pertemuan
ilmiah. Ia menyatakan minatnya ingin mengembangkan bagian kependudukan
di fakultasnya. Apa pak Masri tidak ingin kembali saja ke Bulaksumur? Pertim-
bangan lain adalah anak-anak, sebagaimana diungkapkan Irawati Singarimbun
pada 1981, “Bagaimana nasib anak-anak, apakah mereka akan terus dibawa
mengembara dan tak pernah sempat menjadi orang Indonesia yang hidup di
negaranya sendiri? Wajar bila tawaran Prof. Kaji itu seketika langsung diteri-
manya, dan ia menolak tawaran Prof. Iskandar dari Universitas Indonesia untuk
posisi yang sama yang datang kemudian. “Dr. Masri Singarimbun, Indikator
Sosial Untuk Melihat Kemakmuran Masyarakat Sudah Patut Disempurnakan”,
Kompas, Minggu, 26 April 1981.
16 Sekitar Juli 1976, Masri menuliskan padatnya agenda yang menyita wak-
tunya. Dalam sebuah surat kepada Peter Hagul tanggal 15 Juli 1976, Masri menu-
lis, “Semua baik-baik saja di Lembaga, cuma rasanya tambah hari tambah sibuk
juga. Saya baru kembali dari Sulawesi dan singgah juga di Denpasar. Sekarang
menumpuk urusan: minggu depan coaching asisten transmigrasi, sekarang sibuk-
sibuknya merubah QRE, empat hari lagi memberikan ceramah pada Studium
Generale, enam hari lagi ceramah di Jakarta pada Kongres Nasional PKBI, 7
hari lagi ceramah pada BKKBN pusat, kuliah sudah mulai 3 kali seminggu,
permintaan karangan, perminataan ceramah ,dll. dan sebagai manusia perlu
juga saya bernafas sedikit. Tapi tidak apa.” “Kumpulan Surat Peter Hagul”, disun-
ting oleh tim PSKK UGM.
98