Page 118 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 118
Pemikiran Masri Singarimbun
masalah-masalah lain. Selain sebagai seorang peneliti Masri juga
aktif menulis di media massa, salah satunya mingguan Tempo.
Pustaka Loka Kompas mencatat sepanjang 1959 hingga 1997
tulisan Masri berjumlah sekitar 101 buah. Tulisannya di berbagai
media massa sepanjang 1977-1992 diterbitkan dengan judul Re-
flection from Jogja, Potraits of Indonesian Social Life adalah edisi
Inggrisnya diterbitkan Galang Press, sedangkan edisi Indonesia
17
dipublikasi Balai Pustaka dengan judul Renungan Dari Yogya .
Dalam banyak tulisannya Masri mampu mengurai benang kusut
masalah-masalah sosial di media massa untuk pembaca awam.
Tercermin dari beragam tema yang ditulisnya, perhatian Masri
terhadap persoalan sosial sangat luas. Ia misalnya mengajak kha-
layak untuk memikirkan masalah-masalah seperti birokrasi yang
tidak kunjung efisien, ledakan populasi penduduk, kemiskinan,
HIV/AIDS, terorisme seksual, agresi tak terkendali, korupsi,
buruknya kualitas perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia,
rendahnya motivasi berprestasi, nasib intelektual yang tidak
layak, dan runtuhnya pilar-pilar moralitas. Pendeknya hampir
semua patologi sosial yang hingga saat ini masih membelenggu
kehidupan masyarakat Indonesia. Perhatiannya yang demikian
meluas tampak didorong oleh rasa empatinya yang sangat kuat
terhadap kolega dan siapapun yang ditimpa musibah, tetapi lebih
dari itu hakekatnya ia sedang menjalankan kewajiban dasar
seorang sarjana, tugas utama seorang intelektual. 18
Panggilan dasar ilmu pengetahuan benar-benar disambutnya
17 Masri Singarimbun, Renungan Dari Yogya (Yogyakarta: Balai Pustaka,
1992).
18 J. Sumardianta, “Gerilyawan Melawan Pendangkalan Makna Hidup”,
Kompas, Sabtu, 20 September 2003.
99